Lihat ke Halaman Asli

adelia susanti

Mahasiswa Universitas Uhamka

Hamka Muda Peduli Sesama

Diperbarui: 17 Januari 2023   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Halo Sobat Kompas!

Kalian tau gak sih makna pemberdayaan itu seperti apa? Dalam pengertiannya, pemberdayaan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok melalui berbagai kegiatan pemberian ketrampilan, pengembangan pengetahuan, penguatan kemampuan atau potensi yang mendukung agar dapat terciptanya kemandirian, dan keberdayaan pada masyarakat baik itu dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun pendidikan untuk membantu memecahkan berbagai masalah-masalah yang dihadapi. 

Dari pengertian tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa kegiatan pemberdayaan membantu masyarakat dari segi ekonomi, sosial dan budaya, maupun pendidikan. Apakah kalian pernah melakukan kegiatan pemberdayaan?

Pada dasarnya, semua umat yang memiliki harta hanyalah titipan dari Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Al-Hadid/57:18 yang berbunyi "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.", tertera jelas bahwa Allah akan menggantikannya dengan lebih dan mendapat pahala dikemudian hari. 

Dalam Islam-pun kita dianjurkan untuk membantu sesama yang membutuhkan, agar dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka. Di dalam Muhammadiyah pula, yakni Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka menyelenggarakan program dalam pemberdayaan kaum dhuafa pada mata kuliah Kemuhammadiyahan. Hal ini sesuai dengan usaha Muhammadiyah yaitu membimbing masyarakat ke arah perbaikan kehidupan dan penghidupan ekonomi sesuai dengan ajaran Islam. 

Dalam pelaksanannya, kami melakukan pemberdayaan kaum dhuafa dengan mengunjungi salah seorangnya yakni Nenek Nanih. Nenek Nanih adalah seorang ibu yang memiliki anak angkat berjumlah 1, dan sudah tidak memiliki suami. Nenek Nanih berusia 76 tahun, dan beliau sudah tidak bekerja. 

Pada tahun 2019, Nenek Nanih terkena stroke yang menyebabkan ia tidak bisa kemana-mana, dan hingga sekarang masih menjalani pemulihan, dan hingga sekarang pun cara bicaranya masih terganggu. Nenek Nanih tidak memiliki penghasilan dan hanya bergantung kepada tetangganya, karena anak angkatnya sendiri pun sudah tidak memberikan nafkah kepada beliau. 

Dasarnya, Nenek Nanih memiliki anak kandung, namun anaknya meninggal pada saat masih belia. 

Dulu, pekerjaan Nenek Nanih adalah seorang buruh cuci disekitar rumahnya, namun semenjak stroke beliau tidak lagi bekerja. Nenek Nanih kesehariannya hanya berdiam diri dirumah, namun terkadang beliau suka mengikuti pengajian rutin. 

Untuk makan sendiri biasanya beliau diberi oleh tetangganya yang bernama Ibun. Nenek Nanih bertempat tinggal di Kampung Pekapuran Baru RT 001/RW 007. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline