Lihat ke Halaman Asli

Adelia Rafif

mahasiswa S1 psikologi

Perselingkuhan Pemain Sinetron Andrew Andika: Luka Emosi dan Ketegasan

Diperbarui: 2 Juni 2024   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://asset-2.tstatic.net/wartakota/

MEMBANGUN MASA DEPAN

  Jakarta, 16 Mei 2024 - Pengakuan Tengku Dewi Putri, influencer dan aktris, tentang perselingkuhan sang suami, Andrew Andika, menggemparkan publik. Pengakuan ini membuka tirai sisi kelam kehidupan pernikahan mereka dan memicu berbagai analisis psikologis tentang apa yang mendasari perselingkuhan tersebut dan bagaimana Dewi menanganinya. 

TRAUMA EMOSI DAN LUKA KEPERCAYAAN

Perselingkuhan dapat memberikan trauma emosional yang mendalam bagi korbannya. Rasa sakit, kecewa, dan marah terhadap pasangan yang mengkhianati merupakan emosi yang wajar. Trauma ini dapat memperburuk jika dibarengi dengan perasaan malu, rendah diri, dan ragu terhadap diri sendiri.

Dari perspektif psikologis, Dewi mungkin mengalami krisis kepercayaan yang signifikan. Kepercayaan yang dibangun selama pernikahan runtuh seketika, meninggalkan rasa hampa dan kebingungan tentang masa depan hubungan. 

KETEGASAN DAN KEBERANIAN MEMULAI BABAK BARU

Di tengah luka emosional yang mendalam, Dewi menunjukkan ketegasan yang luar biasa. Ia berani membuka diri dan mengungkapkan perselingkuhan kepada publik, menunjukkan sikapnya yang tidak toleran terhadap pengkhianatan. Keputusannya untuk bercerai pun menunjukkan ketegasannya dalam membangun masa depan yang lebih baik tanpa Andrew.  

Perilaku Dewi dapat dianalisis dari perspektif psikologi humanistik, yang menekankan pada potensi manusia untuk berkembang. Dewi menunjukkan kekuatan dan ketahanannya dalam menghadapi situasi yang sulit. Pengakuannya tentang perselingkuhan bukan hanya tentang membongkar keburukan Andrew, tetapi juga tentang memulai proses penyembuhan dan membangun kembali hidupnya. 

suara.com

Perjalanan Dewi untuk pulih dari trauma perselingkuhan membutuhkan dukungan dari orang- orang terdekatnya. Keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental dapat membantu Dewi untuk:

  • Menghadapi Emosi: Dewi perlu belajar untuk menerima dan mengelola emosinya yang kompleks, seperti kesedihan, kemarahan, dan ketakutan.
  • Memproses Trauma: Dewi perlu memproses trauma yang dialaminya akibat perselingkuhan ini.
  • Membangun Kembali Kepercayaan Diri: Dewi perlu membangun kembali kepercayaan diri dan harga dirinya yang mungkin terguncang akibat perselingkuhan.
  • Merencanakan Masa Depan: Dewi perlu merencanakan masa depannya dan menentukan langkah selanjutnya dalam hidupnya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline