Lihat ke Halaman Asli

Adelia Putri

Mahasiswa

Penyuluhan Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial kepada Pelaku Usaha Jamu Tradisional

Diperbarui: 21 Juni 2022   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Surabaya, 21 Juni 2022 --- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk Pendidikan dalam perwujudan bentuk pengabdian kepada masyarakat. 

Dalam pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah yang tengah dihadapi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih ini menyelenggarakan Kegiatan KKN dengan mengangkat tema yaitu "Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan Di Era Endemi". 

Namun sayangnya di situasi sekarang ini ada perubahan dari skema KKN tahun-tahun sebelumnya yang biasa dilakukan secara berkelompok kini berubah dilakukan secara individu karena mengingat kita semua tetap harus waspada, karena covid-19 masih ada.

Salah satu mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program Administrasi Negara yaitu Adelia Putri Sugiarto di bawah bimbingan Ibu Nara Garini Ayuningrum, S.Tr.I.Kom., M.A selaku dosen pembimbing lapangan. Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Legundi RT 006, Ketabang, Surabaya. 

Pengabdian ini melibatkan salah satu pelaku UMKM Jamu Tradisional yang ada wilayah tersebut. Mahasiswa membantu pelaku UMKM Jamu Tradisonal untuk memberikan pemahaman kepada mitra tentang pentingnya strategi pemasaran melalui media sosial serta memberikan pengetahuan tentang inovasi terbaru terkait pengembangan produk dan juga dengan adanya program ini dapat diharapkan bisa mengubah pola pikir yang maju dengan memberikan edukasi terhadap pentingnya penggunaan media social untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis.

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Pengusulan program pengabdian ini didasari permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM, pertama masih banyak orang yang belum mengetahui produk jamu; kedua kurangnya biaya promosi; ketiga kurangnya pengetahuan tentang inovasi pengembangan produk. 

Program yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah membantu pelaku usaha dalam melakukan pembaruan dalam hal kemasan menjadi lebih menarik dan melakukan pemasaran melalui media social. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline