KKN UNNES GIAT 5 dengan slogan "Bersama UNNES GIAT, Membangun Indonesia dari Desa" di bawah naungan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES telah melaksanakan dua program di kelurahan Tingkir Lor, Kota Salatiga yang bertemakan peduli stunting.
Stunting menjadi salah satu topik yang kerap menjadi pembicaraan akhir-akhir ini. Hal ini juga berkaitan dengan permasalahan stunting yang melanda Indonesia. Stunting sangat erat hubungannya dengan gizi kronis yang dialami oleh balita pada 1000 hari pertama kehidupan yang di mana dimulai pada janin masih dalam kandungan hingga usia anak menginjak 2 tahun.
Oleh karena itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam program KKN UNNES GIAT 5 dengan menyebar mahasiswanya ke berbagai daerah di Jawa Tengah, salah satunya di Kelurahan Tingkir Lor, Kota Salatiga.
Tim UNNES GIAT 5 melaksanakan 2 program yang diberi nama DASHAT dan NDULANG pada dua hari berturut-turut yaitu 25 hingga 26 Juli yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai stunting dengan mengundang kurang lebih 16 ibu dan anak yang telah terdata sebagai pengidap stunting.
Dapur Sehat Atasi Stunting atau DASHAT menjadi salah satu kegiatan yang telah dirancang oleh BKKBN dalam upaya untuk pemenuhan gizi seimbang bagi para keluarga yang berisiko stunting. Tim UNNES GIAT 5 memberikan inovasi makanan bolu dan puding dengan bahan dasar daun kelor yang mengandung protein dan zat besi yang dapat mencegah potensi stunting pada anak.
Selain itu, tim UNNES GIAT 5 juga merancang program inovasi yang diberi nama NDULANG atau Mengedukasi, Latihan dan Ngemil. Program ini diawali dengan sosialisasi mengenai edukasi stunting, pemenuhan gizi seimbang dan kesehatan masyarakat sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan mengenai stunting baik dalam dampak, penyebab hingga cara pencegahannya dan pengetahuan mengenai gizi yang dibutuhkan dan seharusnya diberikan kepada anak karena stunting berkaitan dengan kekurangan gizi.
Kedua kegiatan ini kemudian ditutup dengan demonstrasi dan lomba menghias bento untuk para ibu-ibu guna meningkatkan kreativitas dalam menghias makanan agar meningkatkan nafsu makan anak. Selagi para ibu mengikuti lomba, anak-anak mereka diawasi dan diberikan mainan menarik oleh para tim UNNES GIAT 5 dengan tujuan meningkatkan motorik anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H