Lihat ke Halaman Asli

Lucky Ramadani

Universitas Negeri Malang

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Gelar Sosialisasi Hasil Implementasi Sistem Deteksi Kelembapan Tanah Berbasis IoT di Desa Ngadirejo

Diperbarui: 13 November 2024   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Ngadirejo, Trenggalek (31 Oktober 2024) -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) sukses melaksanakan sosialisasi hasil implementasi Sistem Deteksi Kelembapan Tanah berbasis Internet of Things (IoT) di Balai Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi IoT yang telah diujicobakan pada lahan pertanian lokal guna meningkatkan efisiensi irigasi.

Sosialisasi yang berlangsung pada Kamis, 31 Oktober 2024, dihadiri oleh para petani, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Mahasiswa KKN memaparkan cara kerja sistem deteksi kelembapan tanah yang mampu memberikan informasi real-time tentang kondisi kelembapan tanah melalui aplikasi berbasis smartphone. Teknologi ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola irigasi secara lebih efisien, sehingga dapat menghemat penggunaan air dan meningkatkan hasil panen.

Koordinator KKN, David Satria Alamsyah, menjelaskan bahwa implementasi sistem IoT ini merupakan salah satu program unggulan kelompok KKN di Desa Ngadirejo. "Kami ingin memberikan solusi konkret bagi para petani di desa ini. Dengan adanya sistem deteksi kelembapan tanah berbasis IoT, diharapkan petani dapat lebih mudah memantau kondisi tanah mereka dan mengambil tindakan yang tepat untuk irigasi," ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa petani menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap teknologi ini. Mereka berharap bisa segera mengaplikasikan sistem tersebut di lahan pertanian mereka. Kepala Desa Ngadirejo, Bapak Musroni, juga menyambut baik inovasi ini dan berterima kasih atas upaya mahasiswa KKN dalam memberikan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. "Kami sangat mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN yang telah membawa teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas pertanian di desa kami," ucapnya.

Acara sosialisasi ini ditutup dengan demonstrasi langsung penggunaan aplikasi IoT oleh mahasiswa KKN, serta diskusi mengenai langkah-langkah penerapan teknologi ini di tingkat lokal. Diharapkan, inovasi ini dapat terus dikembangkan dan diadopsi oleh petani setempat sebagai upaya menuju pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.

Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline