Halo semua ! Kali ini, aku akan berbagi salah satu pengalaman yang cukup berkesan. Bukan, cerita seru atu horor yang bikin kalian melototin layar, tapi cerita singkat tentang pengalaman LKDS semasa SMA. Sebelumnya perkenalkan aku Adelia Ayu Silviana, aku adalah mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat.
Nah, buat kalian yang belum tau apa itu LDKS?. Baik akan aku jelaskan secara singkat mengenai pengertian LDKS, LDKS itu singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa yang memiliki tujuan untuk melatih mental dan kesiplinan siswa.
Ketika SMA saya bersekolah di SMA SHAFTA Surabaya yang merupakan salah satu sekolah swasta biasa tetapi memiliki sejuta kenangan. Salah satunya yakni pada saat kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa), kegiatan yang dilaksanakan setiap angkatan baru dan wajib diikuti oleh semua siswa. Kegiatan LDKS ini dilaksanakan pada tanggal 22 -25 Desember 2018 dan bertempat di Gedung Taruna Loka, Pacet.
Sejujurnya, aku sempat merasa cemas dan gelisah waktu denger akan diadakan kegiatan LDKS ini. Pasalnya, sejak SMP aku sudah sering dengar dari beberapa orang bahwa kegiatan LDKS itu capek banget, harus gerak cepat, serem, dan sebagainya. Apalagi ada kakak kleas yang cerita kalau ada jerit malamnya itu dihutan dan jalan sendirian di kegelapan. Hiih, kan jadi tambah takut!.
Pada tanggal 22 Desember 2018, para siswa kelas 10 angkatan 2018 berkumpul dilapangan dengan tas ransel penuh barang-barang yang sudah disiapkan. Kemudian kami berangkat dengan menaiki tronton TNI menuju tempat kegiatan LDKS dilaksanakan. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit, selama perjalanan saya bercerita dengan teman samping tempat duduk saya.
Tidak terasa kita sudah sampai di titik kumpul, semua siswa pun segera berbaris rapi sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh panitia.
Setelah itu semua siswa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki sejauh 10 km, selama perjalanan menuju tempat kegiatan dilaksanakan kami melewati jalur yang naik turun dengan membawa barang bawaan. Sesampainya disana, kami disambut oleh para guru dan kakak panitia yang sudah mempersiapkan semuanya.
Setelah meletakkan barang-barang di mess, yaitu ruangan yang digunakan kami semua beristirahat, kami semua segera berbaris di lapangan untuk mengikuti upacara pembukaan LDKS. Kami angkatan 2018 dibagi menjadi 2 kompi, yaitu kompi laki-laki dan kompi perempuan yang masing-masing kompi terdiri atas 10 kelompok.
Banyak kegiatan yang dilakukan selama kegiatan LDKS, mulai dari latihan baris berbaris bersama bapak-bapak TNI, outbound, membuat yel-yel untuk masing-masing kelompok, makan ynag dikomando, sampai jelajah malam.
Karena engga mungkin aku ceritain secara detail satu persatu, maka aku akan menjelaskan pengalaman yang paling berkesan menurutku. Oke, awalnya aku udah tau kalu makan komando itu dihitung waktunya dan kami harus menghabiskan makanan secepatnya.
Yang kedua, yaitu pada saat kami disuruh berbaris rapi dilapangan yang berumput, enggak pakai alas. Plus disiram air sehingga basah semua. Fantastiskan, kan? Beneran deh, itula bagian yang paling berkesan.