Lihat ke Halaman Asli

Adelia

Universitas Haluoleo

Penerapan ERD dan EERD Dalam Sistem Informasi Perguruan Tinggi

Diperbarui: 3 November 2024   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Apakah Anda sedang merancang sistem informasi untuk perguruan tinggi atau kampus? Salah satu langkah penting yang harus Anda pahami adalah cara memetakan struktur data menggunakan Entity-Relationship Diagram (ERD) dan Enhanced Entity-Relationship Diagram (EERD). Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana Anda bisa membuat ERD dan EERD yang efektif untuk mengelola data di kampus, seperti data mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan lainnya.

Jika Anda tertarik untuk melihat langsung cara pembuatannya, kunjungi tutorial video lengkapnya di sini :

Proses Pembuatan ERD dan EERD Sistem Informasi Kampus Sederhana



Membuat ERD untuk Sistem Informasi Kampus

 

  • ERD atau Entity-Relationship Diagram adalah alat yang sangat berguna untuk memetakan entitas utama dalam suatu sistem. Entitas-entitas ini adalah objek atau "hal-hal" yang datanya perlu disimpan dalam basis data. Dalam perguruan tinggi, entitas utama termasuk Mahasiswa, Dosen, Mata Kuliah, dan Kelas.
  • Langkah Pertama : Tentukan entitas utama yang akan Anda gunakan. Misalnya, jika Anda membuat sistem informasi akademik, entitas Mahasiswa dan Dosen adalah dua hal yang paling penting. Selain itu, entitas seperti Mata Kuliah dan Kelas  juga perlu dimasukkan. 
  • Langkah Kedua : Setiap entitas harus memiliki atribut-atribut yang mendeskripsikannya. Misalnya, untuk entitas Mahasiswa, atribut-atributnya mungkin berupa NIM, nama, alamat, dan tanggal lahir. Atribut-atribut ini membantu dalam mengidentifikasi informasi detail yang terkait dengan entitas tersebut.
  • Langkah Ketiga : Hubungkan entitas-entitas tersebut dengan garis yang merepresentasikan relasi antar mereka. Misalnya, relasi antara Mahasiswa dan Mata Kuliah adalah bahwa seorang mahasiswa mengambil beberapa mata kuliah, sementara satu mata kuliah bisa diambil oleh banyak mahasiswa. Relasi ini biasanya digambarkan dengan garis dan notasi yang menunjukkan jenis relasinya (satu-ke-banyak, banyak-ke-banyak, dll.).

                             

Membuat EERD untuk Mengelola Hierarki Data di Kampus

Jika Anda ingin memperluas model ERD agar bisa menangkap elemen yang lebih kompleks, seperti hierarki atau spesialisasi antar entitas, Anda bisa menggunakan EERD atau Enhanced Entity-Relationship Diagram. Ini sangat berguna dalam situasi di mana Anda memiliki kategori yang lebih spesifik dari suatu entitas.

  • Langkah Pertama : Setelah Anda menentukan entitas dasar seperti Mahasiswa, Anda bisa melakukan specialization atau generalization untuk membuat sub-entitas. Misalnya, Mahasiswa bisa dibagi menjadi Mahasiswa Sarjana dan Mahasiswa Pascasarjana. Kedua sub-entitas ini mungkin memiliki atribut khusus, tetapi juga tetap berbagi atribut umum seperti NIM dan nama.
  • Langkah Kedua : Pastikan Anda memahami perbedaan antara generalization dan specialization. Dalam generalization, beberapa entitas yang lebih spesifik dapat dikelompokkan menjadi entitas yang lebih umum. Sebaliknya, dalam specialization, satu entitas umum dapat dipecah menjadi beberapa entitas yang lebih spesifik.
  • Langkah Ketiga : Gunakan notasi tambahan dalam EERD untuk menunjukkan hubungan hierarki ini. Dalam kasus perguruan tinggi, entitas Staf mungkin perlu digeneralisasi menjadi Staf Akademik dan Staf Administratif, dengan masing-masing memiliki atribut yang berbeda, tetapi tetap berbagi atribut umum seperti nama dan nomor identifikasi.

                                                                                                                   

dokumen pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline