Lihat ke Halaman Asli

Adelia Novia Fitra

Mahasiswi di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta.

Mawas Diri Mengenai Oligarki di Indonesia

Diperbarui: 10 Agustus 2022   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

saudi24news.com

Indonesia merupakan negara Demokrasi. Dimana rakyat mempunyai hak untuk memilih para pemimpin bangsa dalam sebuah pemilu, namun kebebasan ini terancam oleh adanya oligarki politik. Apa itu Oligarki? Oligarki berasal dari bahasa Yunani, Oligarkhes yang artinya sedikit yang memerintah. Oligarki adalah pemerintahan yang dikuasai oleh segelintir orang elit politik yang ada di negeri ini. Elit politik tersebut bisa dari sekelompok keluarga maupun sebuah partai politik dan orang yang mempunyai kekayaan. Tentu hal ini sangat bertentangan dengan konsep negara Demokrasi itu sendiri dimana seharusnya rakyat yang memegang kekuasaan tertinggi dalam suatu negara namun ini dipegang oleh segelintir orang dengan kepentingannya masing masing.

Biasanya para oligarki ini ingin mempertahankan kekayaannya, salah satu caranya yaitu melalui pemilu. Para oligarki mengusung calon Presiden dan membiayai segala kebutuhan selama proses pemilu tersebut seperti kampanye dll. Setelah calon yang diusung menjabat sebagai Presiden RI muncullah politik balas budi yang pastinya merugikan rakyat, contoh kasus nyatanya yaitu Omnibus Law UU Cipta Kerja yang menindas kaum buruh. Konflik kepentingan antara politisi dan pengusaha ini sangat terlihat semata-mata untuk menguntungkan mereka.

Tentu Oligarki juga mempunyai keuntungannya tersendiri seperti, masyarakat dapat sepenuhnya fokus pada karir yang sedang dijalani serta dapat mengembangkan teknologi dan inovasi kreatif sesuai minat yang didukung oleh penguasa. Namun kita harus belajar dari masa lalu Bangsa ini yang pernah dikuasai oleh Oligarki saat masa Presiden Soeharto menjabat yang akhirnya tumbang pada tahun 1998. Sistem Oligarki yang terus tumbuh di negeri ini partai politik yang korup dan terus menerus mengeksploitasi negara hanya untuk kepentingan pribadi harus segera dihentikan.

Untuk menumbangkan oligarki sendiri tidak mudah dan tidak bisa hanya dalam kurun waktu yang singkat, seperti waktu penumbangan masa Presiden Soeharto yang butuh perjuangan bertahun-tahun lamanya. Lalu sebagai warga negara kita harus ikut berpartisipasi membangun negeri dan mulai mawas diri mengenai Oligarki ini. Kita harus membangun kesadaran sesama dan bijak dalam memilih pemimpin negeri ini untuk kebaikan rakyat kecil, para buruh dan seluruh rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline