Indonesia, yang terletak di jalur khatulistiwa menghadapi berbagai resiko bencana alam, termasuk gempa bumi dan kebakaran. Selama 11 tahun terakhir, Indonesia mengalami rata-rata 6.512 kejadian gempa bumi per tahun, dan Provinsi Jawa Timur, termasuk Kota Malang, adalah salah satu wilayah dengan risiko tinggi. Selain itu, kebakaran juga menjadi ancaman yang signifikan.
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, SDN Karangbesuki 3 Kota Malang telah menjadi fokus dari inisiatif pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat mitigasi dan tanggap darurat bencana di lingkungan sekolah. Dengan tingginya risiko gempa bumi di Kota Malang, diperlukan upaya khusus untuk memastikan bahwa siswa, terutama di SDN Karangbesuki 3, mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi bencana tersebut.
Padatnya jadwal akademik dan keterbatasan waktu tenaga pendidik mengakibatkan kurangnya kesempatan bagi siswa untuk mempelajari kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana ini. Untuk mengatasi tantangan tersebut, telah dirancang sebuah program sosialisasi edukasi dan pelatihan simulasi bencana gempa bumi di SDN Karangbesuki 3. Program pengabdian masyarakat ini melibatkan sosialisasi edukasi dan pelatihan simulasi bencana gempa bumi yang bertujuan untuk memperkuat mitigasi dan tanggap darurat di lingkungan sekolah, sehingga siswa dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan siswa, yang pada akhirnya akan mengurangi risiko dan dampak dari gempa bumi.
Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini akan menghasilkan berbagai luaran, termasuk artikel jurnal ber-ISSN, publikasi di media massa, produk Teknologi Tepat Guna berupa video pembelajaran mitigasi dan tanggap bencana gempa bumi, dokumentasi kegiatan, serta poster pengabdian.
Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan SDN Karangbesuki 3 Kota Malang dapat menjadi sekolah tangguh bencana yang tidak hanya memberikan perlindungan lebih baik kepada siswa, tetapi juga menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam menghadapi ancaman bencana alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H