Lihat ke Halaman Asli

Adelia

Mahasiswa

Bahaya Bullying serta Dampak yang Membayanginya

Diperbarui: 18 Oktober 2023   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : pinterest

Masa remaja merupakan masa-masa paling indah bagi hampir seluruh umat manusia. Bermain, mengenal hal-hal baru, berteman dengan siapa saja, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi masa-masa remaja. Masa ini dikenal juga dengan masa pencarian jati diri. Masa remaja sesungguhnya dipenuhi oleh kesulitan karena harus menghadapi berbagai macam perubahan secara fisik maupun psikis.

Untuk dapat melewati masa ini, tentunya diperlukan peran dari lingkungan sekitar untuk membimbing dan mengarahkan sesuai dengan kepribadian masing-masing agar mereka dapat diterima secara baik oleh teman-teman sebayanya. Namun terkadang rasa senioritas membuat remaja cenderung menunjukkan rasa ego mereka kepada orang lain dan tragisnya melalui cara kekerasan.

Perilaku tersebut dikenal sebagai bullying. Dilansir dari berbagai sumber, bullying merupakan suatu tindakan yang menyakiti seseorang maupun kelompok secara verbal, fisik maupun psikis hingga korban merasa tertekan hingga trauma.

Bullying menurut beberapa sumber dibagi menjadi 4 kategori yakni :

  • Bullying secara verbal ; bisa berupa hinaan, celaan, kritikan, penghinaan bahkan gosip juga termasuk dalam tindakan ini
  • Bullying secara fisik ; menampar, menendang, memukul dan berbagai macam bentuk kekerasan lain. Biasanya kekerasan ini cenderung akan beralih pada tindakan kriminal lebih lanut
  • Bullying secara relasional ; bentuk bullying relasional biasanya berupa tindakan pengabaian, pengucilan, serta pelemahan harga diri korban
  • Bullying elektronik ; jenis bullying ini cenderung menggunakan tulisan, video, animasi melalui sarana elektronik.

Mengerikan bukan? Lalu bagaimana dampak bullying ini jika dilihat dari sisi sosial antara pelaku dan korban? Tentunya bagi korban akan menimbulkan gangguan psikologis yang cukup mendalam. Rasa tidak diterima oleh teman-temannya, merasa gagal membangun pertemanan, hingga sering merasa cemas, dihargai, tertekan hingga ada dorongan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Lalu kita sebagai teman, saudara, orang tua atau rekan kerja apa yang harus dilakukan untuk memerangi bullying?

  • Mengajak teman untuk memahami arti bullying ; memahami disini berarti meningkatkan rasa kepekaan terhadap macam-macam tindakan yang menjurus pada bullying serta mengerti betul bahwa bullying merupakan perilaku tidak benar
  • Memberi arahan guna menghadapi bullying ; ada  beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi perilaku ini, seperti mengabaikan pelaku, memberitahu jika mereka tidak menyukai perilaku tersebut. Namun jika sudah melewati batas penting bagi korban untuk segera menceritakan hal tersebut pada orang terdekat
  • Melakukan komunikasi dua arah ; kita sebagai makhluk sosial hendaknya saling membangun rasa empati terhadap orang terdekat kita, jika mereka mengalami kejadian yang kurang menyenangkan hal tersebut akan langsung dikomunikasikan dengan kita.

Nah, itu tadi merupakan beberapa hal tentang bullying yang akhir-akhir ini marak ditemukan terlebih di lingkungan pendidikan. Mari kita bersama-sama membangun pemahaman bahwa bullying merupakan perilaku terlarang sehingga dapat tercipta lingkungan baik untuk generasi muda kita yang sedang berkembang !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline