Lihat ke Halaman Asli

Adelia

Mahasiswa

Fungsi Literasi Media Sosial bagi Generasi Muda

Diperbarui: 8 Februari 2023   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi komunikasi sudah semakin maju. Tanpa kita sadari banyak hal-hal yang sudah berubah seiring dengan perkembangan jaman. Salah satunya adalah perubahan dalam cara berkomunikasi yakni pergeseran dari konvensional ke digital. Berbagai macam perubahan ini dirasakan di berbagai kalangan, termasuk kalangan remaja.

Hasil wawancara penulis dengan beberapa narasumber, menyatakan bahwa hampir seluruh remaja sudah aktif dalam penggunaan media sosial yang merupakan perubahan dari cara berkomunikasi. Rata-rata remaja menggunakan media sosial untuk memperluas pertemanan, bertukar informasl serta mencari  jati diri atau aktualisasi diri. Berbagai perubahan ini membawa dampak yang positif bagi remaja dalam proses mencari jati diri mereka, namun mereka sebenarnya sadar akan adanya dampak negatif dan penyimpangan yang akan mereka hadapi ketika terlalu asyik dengan dunia maya.

Seiring berjalannya waktu, media sosial seakan menjadi kebutuhan terpenting dalam kehidupan remaja. Namun dengan usia yang masih belum matang serta kurangnya pemahaman tentang literasi media sosial membuat para remaja rentan sekali terdampak ancaman cyberbullying yang senantiasa menghantui media maya. Ada beberapa bentuk dampak negatif penggunaan media sosial yakn, hoax, penipuan bahkan pornografi.

Namun sayangnya, remaja kurang bijak dalam menggunakan dan mengolah setiap informasi yang berseliwerah di media sosial. Sudah banyak muncul kasus-kasus yang disebabkan oleh penggunaan gadget yang kurang bijak pada remaja. Banyak orang tua yang kewalahan menghadapi anak mereka yang kecanduan gadget bahkan remaja tersebut sampai memberontak jika tidak diberi gadget. Selain itu, beberapa remaja juga teracuni dengan situs-situs pornografi atau hoax yang menyebabkan perubahan pada pola perilaku mereka.

Dengan adanya berbagai macam dampak yang ada ketika mengakses media sosial membuat literasi media sangat penting bagi kesehatan mental para remaja saat ini. 

Apalagi ditambah dengan kondisi remaja yang sedang dalam masa pubertas sehingga menyebabkan perkembangan mental dan psikis mereka belum stabil. Sehingga mudah terpengaruh dengan hal-hal yang baru mereka jumpai. Perkembangan teknologi informasi saat ini juga menimbulkan "kesenjangan generasi" di antara remaja dan orang tua mereka. 

Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan budaya dan perkembangan informasi yang lebih besar dan signifikan dari masa sebelumnya. Karena ada jarak yang membentang serta dipengaruhi oleh perbedaan usia tidak heran bahwa banyak anak remaja mencoba mencari jati diri mereka sendiri menggunakan media sosial. 

Para remaja merasa orang tua mereka sudah 'ketinggalan jaman' atau 'tidak kekinian' karena sudah tidak up to date dengan perkembangan tren dan informasi yang ada. Sehingga mereka mencari sosok yang bisa dijadikan panutan mereka di media sosial. Namun terkadang para remaja salah dalam memilih contoh yang baik. Alhasil bukannya menjadi remaja yang berkembang ke  arah positif namun malah sebaliknya.

Pesatnya teknologi, komunikasi dan informasi saat ini membuat dunia tidak berbatas dan berlimpah pengetahuan. Hanya penggunanyalah yang bisa memilah dan memilih informasi berguna untuk dijadikan penambah wawasan atau informasi mana yang layak dikategorikan sebagai sampah. 

Peran literasi media sosial sangat dibutuhkan bagi masyarakat untuk menghadapi krisis karakter di masa ini. Penanaman nilai-nilai karakter sangat dibutuhkan dalam diri remaja. 

Sebagai orangtua, meningkatkan pengawasan terhadap media sosial anak sangat diperlukan untuk menjaga lingkup informasi yang diterima anak-anak mereka, penanaman nilai dan karakter mulia sebaiknya juga ditanamkan dari lingkup keluarga agar remaja memiliki dasar iman yang kokoh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline