Lihat ke Halaman Asli

Teori perkembangan moral yg di kemukakan lawrence kohlberg

Diperbarui: 19 Januari 2025   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lawrence Kohlberg adalah seorang psikolog yang mengembangkan teori perkembangan moral berdasarkan penelitian yang ia lakukan terhadap cara individu membuat keputusan moral. Teori ini merupakan pengembangan dari teori perkembangan kognitif Piaget dan terdiri dari tiga tingkat utama dengan masing-masing terdiri dari dua tahap. Berikut adalah rincian teori perkembangan moral Kohlberg:

1. Tingkat Pra-Konvensional

Pada tingkat ini, moralitas didasarkan pada konsekuensi langsung dari tindakan (hukuman atau hadiah). Biasanya ditemukan pada anak-anak.
*Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan
Seseorang mematuhi aturan untuk menghindari hukuman. Moralitas dipandang sebagai sesuatu yang ditentukan oleh otoritas eksternal.
Contoh: Anak tidak mencuri karena takut dimarahi.
*Tahap 2: Orientasi Hedonistik dan Pertukaran
Keputusan moral dibuat berdasarkan keuntungan pribadi atau timbal balik.
Contoh: Anak membantu teman karena berharap mendapatkan imbalan.

2. Tingkat Konvensional

Pada tingkat ini, moralitas didasarkan pada norma sosial dan harapan masyarakat. Biasanya ditemukan pada remaja dan orang dewasa.
*Tahap 3: Orientasi Kesepakatan Antarpribadi (Good Boy/Good Girl Orientation)
Seseorang bertindak untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain atau mempertahankan hubungan baik.
Contoh: Seseorang berbuat baik karena ingin dianggap sebagai orang baik.
*Tahap 4: Orientasi Hukum dan Keteraturan
Moralitas didasarkan pada kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang ada untuk menjaga ketertiban masyarakat.
Contoh: Tidak melanggar lalu lintas karena percaya bahwa aturan dibuat untuk ketertiban bersama.

3. Tingkat Pascakonvensional

Pada tingkat ini, moralitas didasarkan pada prinsip-prinsip etika universal yang melampaui aturan atau norma masyarakat. Biasanya ditemukan pada segelintir orang dewasa yang sudah matang secara moral.
*Tahap 5: Orientasi Kontrak Sosial
Seseorang memahami bahwa hukum dapat diubah jika tidak adil, dan keputusan moral didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan serta kebaikan bersama.
Contoh: Mendukung perubahan undang-undang yang diskriminatif demi keadilan.
*Tahap 6: Orientasi Prinsip Etika Universal
Keputusan moral dibuat berdasarkan prinsip etika universal, seperti keadilan, kesetaraan, dan martabat manusia, meskipun melawan hukum atau norma sosial.
Contoh: Membantu orang yang dianiaya meskipun melanggar hukum setempat yang tidak adil.

Teori ini menekankan bahwa perkembangan moral adalah proses bertahap dan tidak semua orang mencapai tingkat tertinggi (pascakonvensional). Kohlberg juga percaya bahwa perkembangan moral dipengaruhi oleh interaksi sosial dan tantangan moral yang dialami individu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline