Lihat ke Halaman Asli

Adelard khairu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya

Rock dan Punk Bukan Sekadar Musik!

Diperbarui: 22 Maret 2021   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ayobandung.com

Rock V Punk

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas sebuah budaya populer dan subkultur. Sebelumnya menjelaskan kedua hal tersebut lebih jauh, seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekali budaya di sekitar kita yang dapat kita jumpai. Apalagi dengan majunya perkembangan teknologi yang apapun kita ingginkan dapat kita dapati dengan mudah. Hal ini membuat kita dapat menerima banyak budaya yang berasal dari luar negeri.

Budaya yang masuk banyak sekali jenisnya, salah satu budaya yang dapat kita jumpai dengan mudah adalah musik dari berbagai genre. Musik tersebut seperti musik rock, hiphop, raggea, korea dan lainnya. Masuknya musik tersebut juga tidak lepas dari perkembanggan teknologi seperti sekarang. Budaya music ini juga tidak lepas kaitannya dengan budaya populer dan subkultur yang telah disebutkan sebelumnya.

Budaya populer dapat diartikan sebagau budaya yang disukai banyak orang, karakteristik budaya populer seperti tren, keseragaman, adaptabilitas, durasi dan profitabilitas (Storey, 2015). 

Salah satu budaya populer dalam music yang bias akita jumpai yaitu musik K-Pop dan Dangdut. Tetapi pada kesempatan kali ini saya akan membahas budaya populer music Rock. 

Seperti music dangdut atau K-pop, musik rock juga salah satu masuk yang diminati oleh banyak orang baik baik laki-laki dan perempuan, pendengarnya pun dari kalangan muda hingga yang tua.

Music rock ini diperkirakan sudah masuk di Indonesia pada tahun 1950an ketika Elvis Presley sebagai musisi rock amerika, setelah itu muncul The beatles dan Rolling stones yang kembali menggemparkan skena rock di Indonesia. 

Music rock ini beredar dari film, dan rilisan fisik. Perkembangan musik rock juga terlihat dengan munculnya banyak band rock di Indonesia seperti Roxx sebagai band music rock lama, dan seperti band The SIGIT, kelompok penerbang roket yang menjadi salah satu band rock masa kini yang digemari oleh banyak anak muda. 

Musik rock ini juga tidak lepas dengan politik, music rock kerap dijadikan sebagai media kritik terhadap isu politik dan sosil, banyak musisi yang membuat lirik tersebut untuk menjadi sebuah pengingat kepada para pendengarnya untuk lebih peduli dengan isu politik yang ada. Seperti contoh yang dapat kita lihat yaitu pada band rock asal Indonesia Superman is death (SID) dengan lagu rock yang berjudul Black Market Love yang membahas isu politik dan sosial yang ada di Indonesia. 

Selain itu kita juga dapat melihat dari band rock asal Indonesia SLANK, kita dapat melihat pada album Mata Hati Reformasi yang dikeluarkan tahun 1998 yang membahas isu politik selama masa reformasi di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline