Lihat ke Halaman Asli

Ade Kusuma

Jurnalis dan Sastra

Garis Langkah Kaki

Diperbarui: 18 Oktober 2022   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah ku tak pernah terhenti

Meski urat kaki mulai melelah

Jalan ku tak pernah berlari

Meski di antara jeruji paku

Hati yang yang paling suci menangis 

Seketika pikiranku mulai menjerit

Tanah yang terpijak seketika memihak dengan air laut

Rumput yang bergoyang di tanah ini tidak membenci ketika di injak

Jejak kakinya menciptakan rumah bagi para semut 

Di atas tanah ini aku terus berjalan

Meski jaraknya bagaikan sungai Kapuas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline