Ketidaksadaran sebagian Mahasiswa Azhar

KALAULAH MEREKA TAHU

• Kita hanya makan dan tidur saja..
• Kita habiskan uang kiriman dari mereka dengan hal yang tidak bermanfaat....
• Kita membuang waktu dengan menonton VCD dan mengakses internet/membuka website yang tidak bermanfaat...
• Kita sepanjang tahun hanya hadir beberapa kali ke kuliyah.....
• Kita lebih sering mengirim SMS/memberi kabar kepada kekasih daripada Orang tua....
• Shubuh Kita kadang jam 10 pagi....
• Kita disini lebih minat bermain daripada belajar.....
• Kita lebih suka ngeluyur sampai tengah malam daripada mengikuti kelas - kelas tafaqquh dan pengajian  -pengajian tambahan..
• Kita lebih suka ngedobos sampai larut malam daripada membincangkan perkara yang lebih bermanfaat....

BAYANGKAN,,!! KITA PULANG KAMPUNG

• Kita diajukan dengan berbagai permasalahan agama yang sebenarnya mudah tetapi kita tidak mampu menyelesaikan..
• Kita disuruh menjadi khatib Jumat/ hari raya, tapi penyampaian kita lebih buruk dari orang kampung....
• Kita diminta untuk mengetuai bacaan yasin, tahlil dan doa, tetapi tajwid kita masih belepotan. Kita tidak bisa membaca tahlil dan doa dengan baik....
• Kita disuruh memberikan ceramah agama, tetapi kita selalu gagal dalam memberikan pemahaman yang baik kepada murid/ jama'ah kita...
• Kita disuruh mengumandangkan takbir hari raya, tetapi bacaan kita tersangkut - sangkut dan sering salah.....
• Kita diminta mengetuai pengurusan jenazah, malangnya kita sendiri tidak tahu cara - cara mengendalikan pengurusannya malah tampak ganjil dan aneh...
• Kita diminta untuk mengetuai acara penyembelihan hewan qurban, tetapi kita sendiri tidak tahu kalimat atau adab yang sepatutnya...
• Kita dipersilahkan menjadi imam shalat, tetapi kita tidak tahu wirid sesudah shalat....

TERFIKIRKAH KITA..??

• Masyarakat akan bertanya kepada kita berbagai permasalahan agama sekalipun persoalan tersebut bukan bidang jurusan kita.....
• Masyarakat memandang kita sempurna segala - galanya, walaupun ilmu kita tidak seberapa.....
• Masyarakat memandang kita di sini adalah seorang yang "kutu buku" walaupun kita sebenarnya hanya membaca buku menjelang imtihan......
• Masyarakat mengimpikan kita sebagai pemimpin mereka suatu hari nanti, tetapi kita sendiri tidak mampu memimpin diri kita sendiri.....

KILAS BALIK Suatu hari datanglah kabar bahwa kita telah diterima untuk masuk melanjutkan studi di Univ. Al-Azhar, sebuah unversitas tertua yang telah melahirkan tokoh - tokoh Islam yang banyak berjasa kepada perkembangan Islam di seluruh dunia. Kita bersyukur dan gembira. Orang tua dan keluarga kita juga gembira. Tapi sadarkah kita bahwa orang tua dan keluarga Kita sebenarnya bersusah payah untuk menyediakan keperluan kita sebelum berangkat ke Mesir. Di kamar tidur, mereka termenung, bagaimana hendak mencari sumber keuangan untuk memenuhi sarana hidup kita setiap bulan. Mereka tentu tidak sanggup melihat kita, anak kesayangan mereka kesusahan disana nanti. Dengan sedikit uang, pinjam uang sana - sini, mengorek simpanan hari tua mereka, mereka dapat membelikan tas baru, pakaian baru, urusan paspor dan lain - lain... Tibalah masanya, lapangan terbang dipenuhi keluarga, sanak saudara, kawan - kawan dan handai tolan mengiringi kepergian kita ke Mesir. Sudah tentu berbagai nasehat, wejangan dan amanat yang mereka berikan lebih - lebih dari orang tua kita.  Tidak cukup dengan itu, kepergian kita dan perpisahan itu turut diiring dengan lingan air mata. PASTIKAN AIR MATA MEREKA TIDAK SIA - SIA  !!!! Hadiahkan sebuah kejayaan untuk mereka yang menyayangi Kita....... !! *Nasehat dari mulut ke mulut yang dituliskan kembali........ Cairo, Musim Dingin..