Lihat ke Halaman Asli

Adek Dwi Oktaviantina

Pekerja kata-kata

Napak Tilas Aki Bagedur di Banten Selatan

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1388716474436560385

[caption id="attachment_287955" align="alignnone" width="300" caption="Meriam Aki dan Nini Bagedur"][/caption] Pada bulan Agustus, saya dan rekan sekantor pergi ke pantai Bagedur dalam rangka penelitian sastra. Kami menginap di cottage Bagedur. Perjalanan kami dimulai pada pukul 11.00 pagi dan sampai pada pukul 17.00 sore hari. Teman kami ada yang sudah berada di cottage Bagedur untuk memesan tempat dan sampai terlebih dahulu. Kami berencana untuk mengerjakan penelitian di sana serta menghabiskan waktu liburan. Pantai ini tidak jauh dari desa Cangkore, tempat kami pernah melakukan penelitian sebelumnya. Pantai ini juga tidak jauh dari pantai muara KarangBinangeun, tempat pelelangan ikan yang terkenal dan pernah masuk acara mancing mania Trans 7. Pantai ini masuknya sekitar 5 km dari jalanan. Setelah melalui pintu gerbang dan sampai di Cottage. Suara deburan pantai sudah terdengar pada jarak sekitar 2 km dari pantai. Keesokan harinya, pagi-pagi kami bermain di tepi pantai Bagedur yang indah dan cerah.Salah satu temanku, bu Nur Seha membawa seluruh keluarganya untuk ikut. Keempat anaknya sangat bersemangat, berlarian di pinggir pantai. [caption id="attachment_287966" align="alignnone" width="300" caption="Cherrybelle di Cottage Bagedur"]

13887175781435830893

[/caption] Kami bertanya kepada penduduk setempat mengenai asal usul nama Bagedur. Ada beberapa informasi menarik berkaitan dengan nama Bagedur. Ada yang bilang Bagedur adalah suara ombak yang terdengar nyaring. namun, ada cerita menarik tentang sebuah meriam yang terletak di tengah penginapan yang disebut meriam aki dan nini Bagedur. Meriam yang masih terlihat bagus dan mengkilap itu merupakan urband legend daerah tersebut. Bagedur adalah suara meriam, kata beberapa Orang. Menurut ahli sejarah banten, bapak Yadi Ahyadi, meriam itu merupakan bukti bahwa wilayah Banten Selatan merupakan wilayah pertahanan Banten dari orang asing. [caption id="attachment_287967" align="alignnone" width="300" caption="pelaku utama wisata keluarga di pantai Bagedur"]

1388717739116340986

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline