Siapa yang tak kenal seblak? Sejenis makanan berbahan kerupuk yang diolah dengan bumbu racikan rumah dan digoreng di api sedang. Seblak itupun ada yang dimasak basah dan ada yang kering. Kalau dibumbui basah berarti bumbunya tidak terlihat nyata, padahal sudah menyerap secara keseluruhan ke bagian kerupuk tersebut. Kalau seblak kering kerupuk yang sudah direndam di minyak dingin lalu digoreng kering, setelah itu ditaburi aneka rasa. Ada rasa keju, pedas, gurih atau perpaduan semuanya. Tingkatan pedasnya pun juga tergantung selera pemesan. Ada yang tidak pedas, pedas sedang dan pedas sekali. Kalau saya senangnya seblak basah dengan tingkat pedas sedang.
Ternyata cemilan lain yang digandrungi adalah makaroni bumbu pedas dan basreng bumbu basah. Bahannya dari makaroni yang direndam di minyak dingin sebentar lalu digoreng. Setelah kering diberi bumbu. Boleh bumbu basah atau bumbu kering. Sedangkan bareng, berbahan baso yang diiris tipis lalu digoreng dan dibumbui. Ada yang bumbu basah atau bumbu kering. Dari ketiga jenis cemilan tersebut saya paling suka seblak bumbu basah yang menggoyang lidah.
Seperti saat ini, kedatangan anak bungsu dari perantauan memberikan kebahagiaan tersendiri. Wah, siap-siap memesan cemilan kesukaan yang memang selalu diharapkan. Cemilan itu sederhana bahannya tetapi memiliki citra rasa unik. Apalagi kalau dipesannya dari Ceuceu Yanti yang sudah langganan. Seblak basah Ceuceu Yanti rasanya nikmat renyahnya menggoyang lidah. Bumbu berbaur rata dengan kriuk yang menggelitik kuping saat menguyah. Pokoknya seblak yang satu ini berbeda dari yang lainnya.
Memesannya harus metode "gidig" datang langsung ke tempat jualannya, soalnya kalau lewat perantara pasti dapat gilirannya lama. Padahal waktu memepet karena dikejar waktu yang harus diperhitungkan dengan jadwal pulang.
Sengaja kalau memesan pasti dilebihkan, soalnya orang rumah juga suka icip-icip seblak basah Ceuceu Yanti. Plastik terbuka aroma kencur langsung menyeruak. Digigit sedikit renyahnya dan bumbunya meresap tepat. Jika merasakan bumbu yang digunakan sepertinya sederhana berupa: bawang merah, bawang putih, kencur, garam,cabe rawit untuk rasa pedasnya serta garam dan penyedap. Tetapi yang mengherankan irisan basreng nya itu lho. Walaupun terlihat tebal tetapi tidak melempem. Renyahnya rata ke semua bagian. Biarpun terlipat tetap renyah memesona.
Kalau saya membuat seblak basah sendiri, maka cara yang dilakukan adalah:
1. Rendam kerupuk dengan minyak dingin sekitar 20 menit an. Lalu tiriskan.
2. Siapkan bumbu yang dibutuhkan. Semakin banyak kencurnya maka aroma nya semakin menggoda. Bagi yang suka pedas boleh menggunakan cabe rawit sesuai selera.
3. Digerus atau blender bumbu sampai halus.
4. Goreng kerupuk di dengan api sedang sampai kering. Lalu tiriskan.
5. Tuangkan minyak 2 sendok untuk menggoreng bumbu yang sudah dihaluskan. Setelah bumbu mengeluarkan aroma wangi, masukan kerupuk ke dalam wajan. Dibolak balik agar bumbu menyebar rata.