Lihat ke Halaman Asli

Ade Irma Mulyati

SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Penguatan Sikap Spriritual Keagamaan pada Masa Pemulihan Melalui Pembiasaan Shalat Dhuha Bersama

Diperbarui: 4 September 2022   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

 Pasca pemulihan dari situasi pandemi Covid-19 membutuhkan penataan baru dalam penyusunan program di sekolah. Kondisi siswa yang awalnya mengikuti PJJ dengan kegiatan belajar dari rumah (BDR), sekarang kembali belajar tatap muka. 

Adanya perubahan pada pembelajaran tersebut tidak menjamin siswa otomatis bisa beradaptasi terhadap program sekolah seperti sebelum ada pandemi Covid-19. Di awal-awal proses pembelajaran dibutuhkan sebuah pola pendampingan dan pembiasaan baik melalui program kurikuler, intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. 

Secara umum rangkaian program tersebut berisi aktivitas yang mengarahkan siswa untuk memperoleh penguatan Profil Pelajar Pancasila beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. 

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan dengan kesadaran diri untuk melaksanakan kewajiban ibadah, berperilaku baik kepada teman dan lingkungan. Sedangkan berakhlak mulia berarti siswa memiliki kesadaran diri untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. 

Program penguatan yang direncanakan sekolah yang berfokus pada pembinaan agar siswa memiliki karakter beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia dilakukan dengan program, yang berbentuk:

1. Program Rutin 

Sebagai bentuk program nyata yang dilakukan di sekolah yang dilakukan secara rutin setiap hari atau dirancang dalam satu Minggu ada satu hari untuk dilaksanakan di sekolah. 

Program rutin harian biasanya ditanamkan sejak siswa memasuki gerbang sekolah, dengan membiasakan budaya mengucapkan salam kepada Bapak dan Ibu guru, berdoa sebelum belajar, membacakan Asmaul Husna bersama-sama, sholat dzuhur berjamaah, pembacaan surat pendek dan sholat dhuha bersama. 

Program rutin tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, dengan harapan akan menjadi budaya positif pada diri siswa. Pada akhirnya akan menumbuhkan motivasi instrinstik untuk melakukan kegiatan keagamaan sebagai sebuah komitmen diri melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya. 

Di samping itu dikembangkan pula kesadaran diri bahwa sebagai warga sekolah mesti berperilaku yang santun sesuai norma yang berlaku, bukan karena tekanan tetapi atas kesadaran bahwa dengan membudayakan sikap baik dan sopan akan menjadikan diri bisa diterima di tengah masyarakat.

2. Program Insidentil 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline