Menyantap urap itu biasa di setiap daerah pasti ada saya pun bisa membuatnya. Tetapi pernahkah menikmati urap yang kelapanya sebelum diparut dibakar terlebih dahulu? Walau berbumbu dasar yang sama yaitu kelapa parut, tetapi citarasa yang ditimbulkan jika kelapanya dibakar terlebih dahulu akan berbeda.
Kerap kali ketiak saya berkunjung ke Parigi- Pangandaran, sengaja mampir ke pasar Sabtu an. Kalau tidak salah asar ini akan ramai di pos pasaran seminggu dua kali, yaitu hari Rabu dan hari Sabtu. Nah, di kios dalam sisi kiri, ada penjual urap atau kuluban. Penyajiannya unik ditaruh di nampan bambu. Setiap ada yang beli dikemas dengan ditaruk atau dibungkus daun pisang. Harganya ramah di kantong, dengan uang lima ribu rupiah lidah saya dimanjakan.
Ketika urap atau kuluban saya amati, ternyata di dalamnya ada beberapa jenis bahan alami yang diambil dari kebun. Bahan-bahan tersebut antara lain: combrang, jantung pisang, mangkokan, nangka muda, daun kacang, kecipir, takokak, kacang panjang, daun singkong, daun pepaya, dan genjer. Wah, ada jenis sayuran yang jarang ditemukan di kota, menggoda selera, pasti enak sekali.
Apalagi melihat taburan kelapa bakar yang diparut kasar semakin meningkatkan selera mencicipi. Aroma kencur yang menawan ditambah rasa sedikit terasi dan daun jeruk tercium menyengat melebarkan aroma nikmat. Ingin rasanya mencicip dengan tambahan sedikit pedas. Tak lupa dimakan dengan gorengan kacang atau gorengan ikan teri. Wah, lengkap sudah sajiannya.
Cara mengolahnya mudah, yakni:
- potong-potong semua bahan, lalu kukus atau rebus sampai matang,kemudian tiriskan.
- haluskan semua bumbu kecuali daun jeruk, lalu digoreng dengan sedikit minyak, setelah harum masukkan kelapa bakar yang sudah diparut kasar.
- aduk sampai rata, tambahkan gula, penyedap dan garam.
- sajikan di wadah sayurannya, lalu taburi dengan bumbu, bisa ditambahkan bawang goreng.
Selamat menikmati!
Bandung Barat, 24 April 2021
