Lihat ke Halaman Asli

ASI atau Sufor, Dilema Ibu Pekerja yang "LDR" dengan Bayi

Diperbarui: 12 Oktober 2022   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ASI (Sumber: shutterstock) 

Air Susu Ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.

Dapat dikatakan bahwa ASI merupakan sumber kehidupan bayi diawal kelahirannya. ASI eksklusif diberikan kepada bayi selama 2 tahun atau lebih. 

6 bulan pertama kelahirannya, bayi hanya diberikan ASI. Setelah melewati 6 bulan, bayi diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) untuk mencukupi nutrisinya dan ASI tetap dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun.

Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin. 

ASI yang diproduksi payudara paling awal setelah bayi lahir dan berwarna kekuningan dan kental adalah kolostrum. 

Kolostrum mengandung banyak karbohidrat, protein, dan antibodi, dan sedikit lemak, sehingga penting untuk bayi. 

Produksi ASI biasanya sudah nampak saat bayi masih di dalam kandungan. Namun, beberapa ibu merasa ASI dapat diproduksi beberapa hari setelah bayi terlahir. 

Hal tersebut seperti apa yang juga saya alami. Produksi ASI memang sudah nampak saat bayi masih didalam kandungan, namun ASI benar benar dapat dikeluarkan 2 hari setelah bayi terlahir. 

Jadi apakah selama 2 hari tersebut bayi saya tidak mengkonsumsi apapun? 

Jawabannya tidak, selama 2 hari tersebut bayi saya diberikan susu formula yang tentunya atas rekomendasi tenaga kesehatan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline