Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Putriku Sayang

Diperbarui: 19 Juni 2020   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ayah dan putrinya (sumber: freepik.com)

Pagi yang cerah 

Tak pernah terbayang akan jadi hidup payah 

Tak bisa marah hanya bisa berserah 

Sesabar raut wajah sang ayah 

Menopang tubuh putrinya ke kursi roda

Dengan penuh rasa percaya

Hanya  ikhtiar sebisanya 

Meski rasanya hanya tersisa nyawa

Bising ibu kota

Rumah sakit bagai rumah kedua 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline