Lihat ke Halaman Asli

ADE IMAM JULIPAR

AutoCAD Trainer

Beras

Diperbarui: 14 Januari 2018   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.karungberas.com/2012/07/jual-karung-beras.html

Tadi pagi saya mengantar istri ke pasar untuk belanja bulanan. Karena ada kebutuhan membeli sayur mayur dan beberapa ons daging sapi, istri saya memilih belanja di pasar tradisional. Pasar tanpa AC. Terkesan agak semrawut dibanding belanja di Smart club, Hypermart, atau Carefour. Dan yang saya kurang sreg karena disana tidak ada: toko buku.

Kalau belanja bulanan di Smart club, Hypermart, atau Carefour, sambil menunggu istri saya belanja, saya bisa mampir dulu ke toko buku yang ada disitu. Entah itu Gramedia, Gunung Agung, atapun Salemba. Mungkin hampir semua ibu-ibu kalau belanja selalu lama. Memilih dan memilah apa yang mau dibeli. Padahal catatan belanja sudah dibawa. Tetap saja ada beberapa barang yang dibeli di luar catatan belanja.

Jadi untuk belanja bulanan kali ini terpaksa saya mengekor istri saya kemanapun dia melangkah di pasar tradisional itu. Sambil sesekali membuka Hp saya. Melihat email atau pesan WA masuk. Tapi itu tidak berlangsung lama. Hanya beberapa menit setelah masuk pasar. Karena di menit-menit berikutnya saya harus membawa belanjaan istri. Bukan pakai roli dorong. Tapi pakai kantung plastik. Dan kantong plastik itu dari menit ke menit makin bertambah saja. Belanja tidak hanya di satu tempat. Ke tukang sayur. Kemudian ke penjual bumbu dapur. Ke tukang daging sapi. Ke pedagang telor. Dan ke tukang kueh basah. Karena da juga beberapa kueh basah yang dibeli. Terakhir ke: pedagang beras.

Setelah memilih di antara karung-karung beras yang bertumpuk, istri saya pun menanyakan harganya.

"Ini yang berapa kilo, pa?" tanya istri saya ke pedagang beras.

" Itu yang 25 kilo , bu,"

" Ooh, kalau yang ini?"

" Yang itu 20 kilo,"

" Yang 20 kilo ini berapa, pa?"

" Itu 255 ribu, bu,"

Mendengar harga segitu, saya pun ikut nimbrung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline