Lihat ke Halaman Asli

Ade Guntur Ramadhan

Student at Smk Telkom Malang

Indonesia Darurat Kantong Darah, Ini Solusinya

Diperbarui: 25 Juli 2019   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transblood

Indonesia merupakan negara terpadat penduduk nomor 4 di Dunia dengan jumlah penduduk 268.074.600  Jiwa per 1 Juli 2019,Sumber Wikipedia. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak tidak dipungkiri lagi banyak masalah - masalah yang timbul terkait kesehatan penduduk di Indonesia. Mulai dari masalah kesehatan Jantung, Paru -Paru,dan Organ Tubuh lainnya. Berbicara mengenai organ tubuh manusia tak luput dari yang namanya Darah. 

Darah adalah cairan tubuh pada manusia dan hewan yang mengangkut senyawa penting seperti nutrisi dan oksigen ke dalam sel dan mentranspor produk buangan metabolik dari sel. Darah merupakan komponen penting dalam tubuh kita, jika manusia kekurangan darah maka akan fatal akibatnya resiko paling buruknya yaitu kematian. 

Bagaimana kondisi indonesia sekarang?

Di Indonesia, kebutuhan suplai darah setiap tahunnya semakin meningkat hingga unit layanan kesehatan Indonesia membutuhkan 5,2 juta kantung darah setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan darah di Indonesia. Namun kantong darah yang tersedia di Indonesia saat ini belum mencukupi kebutuhan darah seluruh masyarakat. 

Berdasarkan standart World Health Organization (WHO), jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sebesar 2% dari jumlah penduduk atau sekitar 5,2 juta kantong darah per tahun. Sementara, berdasarkan laporan tahunan Unit Transfusi Darah (UTD) pada 2016 hanya tersedia 4,2 juta kantong darah dari 3,3 juta donasi. Sumber mediaindonesia.com

Lalu apa solusi dari permasalah tersebut?

Di sini saya sebagai penulis memiliki solusi untuk permasalahan kebutuhan kantong darah di Indonesia dengan bantuan Teknologi. Solusinya yaitu dengan aplikasi Transblood yang digagas oleh penulis dan tim. 

 

Deskripsi : Halaman Penjelasan Transblood

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline