Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Mental? Omong Kosong

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Revolusi Mental ? Omong Kosong

Siapa yang tidak tahu dengan TagLine “Revolusi Mental”, sangat membahana ketika Pilpres beberapa bulan yang lalu. Ya benar sekali, itu adalah tagline dari presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla. Tapi apakah kalian tahu maksud dari revolusi mental itu apa ? Dan siapa yang seharusnya Mentalnya dirubah ? Masyarakat atau Pemerintah ?

Maksud dari Revolusi Mental sangatlah baik, dan mungkin program itulah yang saat ini sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia. Jawabannya simpel, karena apabila mental semua aspek atau komponen bangsa sesuai dengan standar SDM, kualitas dari bangsa tersebut juga pasti akan terpandang.

Kembali ke pembahasan, ternyata revolusi mental tersebut belum menghasilkan apa pun buat bangsa Indonesia, masyarakat masih cenderung berperilaku layaknya binatang yang notabene tidak memiliki akal, sehingga melakukan hal – hal yang tidak wajar dan cenderung anarkis.

Nah jika kita sadar, sebenarnya Revolusi Mental ini sudah membuat perubahan pola perilaku di masyarakat. Tapi perubahan yang seperti apa dulu, ada yg positif dan ada pula mental yang negatif. Dan kenyataan yang harus kita terima saat ini adalah negara kita masyarakatnya bermental negatif, seperti yang saya tulis diatas, cenderung anarkis. Bagaimana pun itu adalah sebuah perubahan mental juga.

Tapi menurut saya masyarakat tidak pernah salah. Karena apa ? masyarakat adalah gambaran dari sebuah pemerintahan yang sangat tidak terorganisir, jadi apabila masyrakatnya bermental buruk itu menandakan kurang siapnya pemeintah dalam melayani warganya. So, kalian seharusnya sudah mengetahui siapa yang lebih penting mendapatkan Revolusi Mental tersebut, Pemerintah atau Masyarakat ?

Jadi sejauh ini Revolusi Mental menurut saya hanya sebuah Tagline penghantar menuju istana, bukan Tagline yang menuju pada perubahan mental di masyarakat.

“Revolusi Mental ?” Omong Kosong

Salam Perubahan

Ade Ahmad Fathoni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline