Lihat ke Halaman Asli

Trust Issue: Atasi Trauma Akibat Diselingkuhi

Diperbarui: 4 Oktober 2024   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Trauma (Freepik)

Setiap orang pasti memiliki kekurangan, begitu pun dengan hubungan. Tidak ada hubungan yang sempurna. Apalagi jika mendamba perlakuan yang setiap hari selalu mesra.

Cekcok kecil itu biasa, terlebih bagi dua insan yang masih berusaha memahami satu sama lain. Benar kata orang, menyatukan dua orang itu tidaklah mudah. Terlebih, terlahir dengan watak dan karakter yang berbeda.

Dalam suatu hubungan, pasti ada masalah yang dihadapi, salah satunya perselingkuhan. Tidak semua pasangan pasti berselingkuh, tetapi ada beberapa orang yang melakukannya.

Tanpa disadari, perselingkuhan membawa dampak buruk bagi korbannya. Rasa sakit hati, mati rasa dan tidak percaya diri merupakan salah satu contoh dampak buruk dari pengkhianatan tersebut. Tak ketinggalan, trust issue juga termasuk dampak buruk akibat perselingkuhan.

Apa itu trust issue? Pernahkah kamu mengalaminya?

Trust issue merupakan kondisi saat seseorang kehilangan rasa percaya terhadap pasangan. Bermula ketika seseorang memberikan ruang serta kepercayaan penuh terhadap pasangannya, tetapi malah dibohongi habis-habisan. Imbasnya, akan muncul rasa sakit hati sebagai bentuk reaksi atas kondisi tersebut.

Saat kamu pernah diselingkuhi, di situlah akan muncul rasa trust issue dalam dirimu. Itu adalah hal yang wajar, terlebih saat pasanganmu sudah mencederai hubungan kalian. Tidak bisa dianggap remeh, trust issue juga bisa menimbulkan luka batin dan trauma mendalam bagi seseorang yang pernah diselingkuhi. Lantas, bagaimana cara mengatasi trauma itu?

Atasi trauma akibat trust issue dengan beberapa cara di bawah ini:

  1. Cari Teman Curhat

Mencari teman curhat adalah solusi bagus untuk mengurangi rasa trauma akibat trust issue. Ceritakan saja keluh kesahmu pada orang yang kamu percayai, biarkan mereka menjadi pendengar yang baik. Pertimbangkan saran mereka demi kebaikanmu nanti.

  1. Maafkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Sering-seringlah minta maaf kepada dirimu sendiri karena kamu telah membiarkan dirimu mengingat luka batin di masa lalu. Maafkan orang lain yang telah menggoreskan luka itu. Ajarkan dirimu berdamai dengan keadaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline