Lihat ke Halaman Asli

Cita Rasa Rujak Cingur: Gurih, Bikin Nagih!

Diperbarui: 28 September 2024   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rujak Cingur Matengan (Dokpri)

Menilik hidangan-hidangan dari Jawa Timur, ada salah satu hidangan unik yang berasal dari Kota Pahlawan. Rujak cingur adalah salah satu makanan khas dari daerah tersebut. Rujak cingur mudah ditemukan di area Surabaya, terutama di pinggir jalan atau di daerah gang-gang di sekitaran wilayah itu.

Sesuai namanya, ikon utama dalam makanan ini adalah cingur sapi. Sebagai informasi, cingur merupakan bagian kenyal dari hidung sapi. Siapa sangka, moncong atau hidung sapi ini terasa enak kalau diolah dengan teknik yang benar. Dipadukan dengan lontong, buah-buahan dan sayur, kemudian disiram bumbu kacang andalan semakin menambah kelezatan rujak cingur.

Kelezatan bumbu kacang rujak cingur ini tergantung pada jenis dan takaran petis yang dipakai. Jika takarannya pas, bumbu kacang itu rasanya pasti tidak ada duanya. Isian bumbu kacang rujak cingur meliputi irisan pisang hijau yang masih mentah, kacang yang sudah digoreng, garam, cabai dan petis udang. Bumbu tersebut diulek pada cobek besar, lalu disesuaikan takaran kekentalannya dengan menambah sedikit air.

Rujak cingur terbagi dalam dua jenis. Pertama adalah rujak cingur jenis "matengan". Matengan yang dimaksud di sini adalah semua bahannya menggunakan bahan matang yang diolah. Isiannya meliputi potongan cingur sapi yang sudah direbus, kangkung rebus, kacang panjang rebus, tauge rebus, tahu dan tempe goreng, bendoyo (timun/krai rebus) dan lontong.

Sementara itu, jenis kedua adalah rujak cingur campur. Isian dalam rujak cingur campur sama persis dengan rujak cingur matengan, hanya saja ditambah dengan buah-buahan tropis seperti irisan mangga, nanas, bengkuang, kedondong dan pepaya.

Cara penyajian rujak cingur adalah menata irisan lontong terlebih dahulu, lalu meletakkan kangkung, kacang panjang dan tauge. Setelah itu, meletakkan potongan tahu dan tempe di atasnya, kemudian menambah potongan bendoyo, buah-buahan serta cingur rebus sesuai selera. Terakhir, siram dengan bumbu kacang di atasnya.

Sebagai pelengkap, rujak cingur biasanya disajikan dengan kerupuk blek atau sering disebut kerupuk mawar yang berwarna putih bulat. Akan lebih mantap jika menikmati rujak cingur dengan minum segelas es teh manis.

Di Surabaya, seporsi rujak cingur dijual dengan harga sekitar 13.000 - 15.000 rupiah. Sangat terjangkau, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline