Lihat ke Halaman Asli

Prosais - Menjejak Rasa

Diperbarui: 18 September 2023   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinai hujan basahi nabastala biru. Iringi benih-benih cinta bermekaran. Namun, seenaknya kau melenggang, tinggalkan nestapa dalam relung kalbu. Mengoyak asa nan terunduh.

Perasaan kian memudar. Seiring terhempas rasa tiada kepastian. Manis bibirmu mengucap rindu. Membuat sanubari mengharu biru.

Kau tanggalkan janji yang pernah terucap. Bersama lamunan bertabur angan semu. Bak pedang menghunjam jantung. Kau tak pernah peduli tentang lebam di rongga hati.

Atmaku belajar menjejak rasa. Mencecap ikrar yang kau lontar. Ungkapkan luka lewat goresan aksara. Mendulang hampa terkubur dalam-dalam.

Surabaya, 18 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline