Magelang (20/01/2024) – Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu pilar utama pencegahan dalam program Indonesia Sehat serta termasuk dalam strategi untuk mengurangi biaya kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2269/ Menkes/ Per/X/2011 mengatur tentang pedoman penyelenggaraan perilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tatanan kehidupan bermasyarakat, termasuk di dalamnya lingkungan sekolah. PHBS di sekolah merupakan serangkaian perilaku yang dipraktikkan oleh siswa, guru, dan warga sekolah atas kesadaran sehingga secara mandiri mampu mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan kesehatan, dan aktif berperan dalam menciptkana lingkungan yang bersih dan sehat
Permasalahan perilaku kesehatan anak sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti kebiasaan cuci tangan pakai sabun dan air bersih, kebiasaan membuang sampah, pengelolaan kamar kecil dan kamar mandi, serta kebersihan diri yang membuat anak usia sekolah lebih rentan terhadap penyakit yang umumnya berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti penyakit infeksi parasit cacing menjadi permasalahan kesehatan akibat kebiasaan yang kurang bersih dan sehat pada anak. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan bagi mereka menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian utama.
Dalam upaya memperkuat kesadaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah, Ade Elviana salah satu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar sosialisasi PHBS di SDN Krasak, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2024 pukul 11.00 WIB di ruang kelas 4.
Kegiatan sosialisasi PHBS diawali dengan penyampaian materi mengenai pengertian, manfaat dan indikator PHBS yang meliputi cuci tangan dengan sabun dan air bersih, mengkonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, berolahraga secara teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara teratur, membuang sampah pada tempatnya. Mahasiswa KKN juga mengadakan kegiatan interaktif dan praktik langsung mengenai 6 langkah mencuci tangan. Pada akhir sesi pemaran materi, siswa-siswi SDN Krasak diberikan quiz untuk menguji pemahan mereka tentang PHBS, dan diberikan hadiah kepada mereka yang dapat menjawab soal dengan benar.
Dengan melibatkan siswa-siswi sebagai agen perubahan dalam menerapkan PHBS, diharapkan pesan-pesan kesehatan yang disampaikan oleh mahasiswa KKN UNDIP dapat lebih mudah diterima dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui upaya yang terus-menerus, diharapkan akan tercipta lingkungan sekolah yang lebih sehat dan kondusif, terhindar dari berbagai macam penyakit, meningkatkan proses belajar mengajar sehingga para siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah SDN Krasak menjadi lebih sehat.
Penulis : Ade Elviana (Fakultas Kesehatan Masyarakat)
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Heri Sugito, S.Si., M.Sc., F.Med.