Lihat ke Halaman Asli

Strategi Pengembangan dan Promosi Pantai Gemah setelah terdampak longsor di Tulungagung

Diperbarui: 12 Desember 2022   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kita tahu bahwa Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang cukup melimpah, salah satunya adalah pantai Gemah yang berada di Tulungagung. Pantai Gemah merupakan salah satu wisata bahari yang mempunyai daya tarik tersendiri seperti adanya panorama alam berupa bukit di sekitar pantai dan ATV yang banyak diminati oleh kaum millenial. Namun,sejak terjadinya longsor dan hujan yang lebat yang lebat yang tak kunjung berhenti beberapa minggu yang lalu membuat kondisi wilayah Pantai Gemah juga terdampak. Kondisi pantai yang rusak menyebabkan turunnya kunjungan dan daya tarik wisatawan. Oleh karena itu,perlu adanya pengembangan wisata bahari tersebut sebagai upaya untuk mengembalikan kondisi bahari seperti semula. 

Namun,apakah dengan pengembangan wisata bahari yang akan dilakukan tersebut dapat menambah daya tarik wisatawan tanpa adanya promosi wisata? Hal itu juga menjadi PR bagi pelaku wisata bahwa perlu adanya keseimbangan antara pengembangan untuk memperbaiki dan promosi wisata yang harus  digencarkan agar dapat mengembalikan kunjungan wisata dan semakin banyak menambah daya tarik wisatawan. 

Mengapa demikian? Karena promosi dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke suatu wisata bahari. Promosi dapat dilakukan dengan komunikasi untuk melakukan suatu ajakan dan rayuan kepada wisatawan maupun masyarakat luas. Ajakan bisa dilakukan oleh pelaku wisatawan seperti pokdarwis,masyarakat setempat,maupun anak millenial yang dapat membranding wisata bahari di sosial media seperti youtube,instagram dan tiktok. Ajakan lain juga dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata. Hal itu diharapkan dapat memunculkan minat,hasrat atau keinginan serta tindakan langsung untuk mengunjungi suatu destinasi wisata tertentu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline