Lihat ke Halaman Asli

Penyelinap Tanpa Etika

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kamar mandi. Ada yang tak diharapkan. Tubuh kecil berkulit coklat. Menyelinap dan diam. Aku tahu dia menatapku. Kehadirannya tanpa etika. Huh.Niat-niat jahatku pun membumbung. Semburat lintasan pikiran hanya untuk melenyapkannya. Awas kouw

Apakah kecoa ini mengganggu?
Apakah kecoa binatang fasiq?
Apakah aku diidzinkan untuk membunuhnya?

Apakah seekor kecoa asia masuk golongan hama?
Aku merasa geli, jijik, eneq dengannya.
Dia menggerak2kan antenanya
Mengembangkan sayapnya. Ih. Uh
Aku jengkel
Aku ambil air di gayung paling 100 – 150 ml
Aku tuang shampoo paling 2-4 ml
Aku ambil sikat gigi
Batangnya untuk mengaduk buat ramuan berbusa
Kulirik si kecoa
Masih di pojok sana
Tentukan target siraman
Dan
“Byuur”
Kecoa tersiram busa shampoo
Bergerak sebentar
Lemas
Menggelepar sedikit
kakinya gerak2 dikit
Tak semenit

Satu ekor kecoa mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline