Lihat ke Halaman Asli

Ade Bukhari

Saya seorang engineer, saya memiliki keahlian dalam mekanikal dan sipil

Resiko Tidur Setelah Makan: Fakta dan Fiksi dan Tips untuk Mengurangi Resiko yang Timbul Oleh Tidur Setelah Makan

Diperbarui: 9 Oktober 2024   03:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Geluti sambil mengucapkan "Selamat malam" setelah makan adalah kebiasaan yang umum bagi sebagian besar orang. Namun, tidur setelah makan sering kali dianggap sebagai praktek yang tidak sehat. Apakah itu fakta atau cuma fiksi? Mari kita lihat lebih dalam tentang resiko tidur setelah makan.

Fakta: Tidur Setelah Makan Bisa Menyebabkan Reflux Gastris

Salah satu resiko dari tidur setelah makan adalah gangguan reflux gastris. Ini terjadi karena posisi tidur membuat perut berat, sehingga makanan dan asam lambung dapat naik ke dada dan menyebabkan iritasi pada saluran hati. Selain itu, makanan yang masih hangat dan bercampur dengan asam lambung dapat menyebabkan sensasi panas yang tidak nyaman di dada dan tenggorokan.

Fiksi: Tidur Setelah Makan Akan Membuat Tubuh Menjadi Gemuk

Tidur setelah makan bukan akan langsung membuat tubuh menjadi gemuk. Namun, terkadang kita menyukai makanan yang tidak sehat seperti camilan ringan atau makanan manis setelah makan malam. Jika itu menjadi kebiasaan, maka konsumsi kalori tambahan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Jadi, resiko tubuh menjadi gemuk disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, bukan karena tidur setelah makan.

Fakta: Tidur Setelah Makan Dapat Menyebabkan Mual dan Muntah

Tidur setelah makan dapat menyebabkan mual dan muntah, terutama jika Anda tidur dalam posisi yang tidak nyaman. Hal ini disebabkan oleh pergerakan perut yang masih beraktivitas saat tidur, yang dapat menyebabkan makanan keluar dari mulut. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat mengatur waktu tidur setelah makan dengan waktu yang cukup, sekitar 1-2 jam.

Fiksi: Tidur Setelah Makan Dapat Menyebabkan Kanker

Tidur setelah makan tidak langsung dapat menyebabkan kanker. Namun, pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko kanker. Misalnya, makan banyak makanan yang tinggi gula dan rendah serat dapat meningkatkan resiko kanker usus besar. Selain itu, pola tidur yang kurang sehat, seperti tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak, juga dapat meningkatkan resiko kanker.

Fakta: Tidur Setelah Makan Bisa Menurunkan Kualitas Nafas

Tidur setelah makan dapat menurunkan kualitas nafas karena tubuh yang bekerja keras untuk mengolah makanan yang masih ada di perut. Hal ini dapat menyebabkan batuk atau sesak nafas saat tidur. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat mengatur waktu tidur setelah makan dengan waktu yang cukup, sekitar 1-2 jam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline