Lihat ke Halaman Asli

Ade T Bakri

Penyuka kopi

Tak Semua Tertawa "Membahagiakan" dan "Kebenaran" Tak Selalu Datang dari Suara Terbanyak

Diperbarui: 27 Desember 2020   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews. Com

Indonesia butuh tertawa. Kenapa butuh tertawa? Saya pikir tertawa itu sesuatu yang alami pada diri, jadi tak harus “butuh” Untuk tertawa. Ya, kalau mau tertawa, ya tertawa saja.

Arti Kata butuh dalam KBBI: bu·tuh1 v, mem·bu·tuh·kan v sangat perlu menggunakan; memerlukan: 

Dari pengertian di atas, saya memahami nya begini, Kata “butuh”  Seakan menunjukan bahwa untuk tertawa “sangat perlu” Semacam Bantuan.
Semisal bantuan dari luar diri kita seperti melihat atau mendengar hal lucu, misalnya cerita humor, menonton lawak, melihat pentas badut dan hal lucu lainnya.

Akan tetapi, menurut hemat saya, tak semua tertawa harus “butuh” bantuan dari luar seperti yang sudah saya tuliskan diatas. Mengapa?

Saya mengatakan demikian karena saya pernah melihat  ada seorang yang di anggap gila oleh orang-orang, ia senyum dan tertawa sendiri, tapi saya perhatikan tatapannya kosong. Saya membatin, apa yang membuatnya tertawa, padahal tak ada hal yang lucu didekatnya.

Lantas,  ia tertawa karena apa? Apakah “butuh” Semacam Bantuan atau tertawanya itu lahir begitu saja.

Tak semua tertawa itu membahagiakan

Bagi saya, tak semua tertawa butuh bantuan dan tak semua tertawa itu membuat “bahagia” dan “membahagiakan”.

Mengapa? Kalau mau jujur, kebanyakan dari kita terlalu mudah menertawai orang lain, baik itu perilakunya, cara berbicaranya, cara berpakaian, kekurangan fisiknya dan lain sebagainya. Ya. Barangkali  kita merasa bahagia karena itu, tapi tak setiap orang bahagia apabila ditertawai.

Mungkin dimata kita ia terlihat tersenyum karena tawa kita. Akan tetapi  pernahkah, kita memeriksa hati orang yang kita tertawai, apakah ia tersinggung atau sedih?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline