Lihat ke Halaman Asli

Mahsiswi Undip Manfaat Sampah Rumah Tangga Menjadi Kegiatan Menyenangkan di Masa Pandemi!

Diperbarui: 7 Agustus 2021   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelurahan Cimahi, Bekasi (Senin, 02 Agustus 2021) -- Adanya Covid-19 yang semakin meningkat di Indonesia, khususnya di wilayah Cikarang yang menyebabkan sekolah diharuskan belajar di rumah atau yang disebut Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) maupun daring (Sekolah Online). Sekolah online menyebabkan ketidak efektifan dalam belajar, terutama pada saat mengerjakan tugas sekolah, dan terkadang terdapat materi sekolah dasar yang tidak seimbang dengan kelas yang sedang dijalani. Materi yang tidak seimbang dengan kelas di contohkan dengan adanya anak kelas 3 sd yang mendapatkan materi pembelajaran seperti materi untuk kelas 5sd, dimana materi yang untuk kelas 3 sd tersebut sangat tidak sesuai dan dapat mebuat siswa tersebut susah untuk mempelajari materinya. Maka diperlukannya pendampingan pembelajaran tentang sekolah online atau sekolah daring kepada masyarakat, khususnya kepada warga di Rt.04, dimulai dari maksud dan tujuan dilakukannya sekolah daring, sampai tips melakukan belajar online.

Masa pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah terjadi kurang lebih selama 2 tahun, menyebabkan para pelajar diharuskan belajar rumah, mulai dari sekolah dasar sampai dengan kuliah, dan bahkan ada para pekerja yang sebagian bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home). Adanya pembelajaran jarak jauh atau sekolah online, menyebabkan para siswa kurang fokus terhadap penjelasan materi yang diberikan oleh gurunya. Penjelasan materi yang tidak terlalu jelas dikarenakan adanya gangguan signal yang dapat menyebabkan suara menjadi terputus-putus, dan jika ada video maka video tersebut akan menjadi sedikit buram dan terjadinya buffering. Adanya program kerja yang kedua dengan judul pendampingan pembelajaran, diharapkan siswa dapat mengerjakan tugas dengan baik dan penuh semangat, serta untuk mengurangi kinerja orang tua dalam mengajari anak mengerjakan tugas. Anak-anak yang banyak penulis temui, rata-rata kelas 3 sd dan kelas 4 sd. Salah satu contohnya dimana materi kelas 3 sd ini tidak sesuai dengan materi yang seharusnya memang diperuntukkan untuk siswa kelas 3 sd. Karena materi untuk kelas 3 sd ternyata lebih ke materi untuk kelas 5 sd. Sehingga penulisa melakukan pendampingan pembelajaran.

Pendampingan Pembelajaran

Selain ada program pendampingan pembelajaran, diakannya juga sebuah kegiatan untuk mengurangi limbah plastik, terutama limbah dari botol plastik dan limbah dari bahan-bahan dapur. Limbah botol plastik dapat di gunakan untuk menanam tanaman dengan memanfaatkan lahan yang ada di pekarangan rumah maupun lahan yang dibagian rumah lainnya, seperti tanaman hidroponik. Selain itu, untuk limbah bahan-bahan dapur, dapat di gunakan untuk dijadikan bahan pupuk cair organik. Limbah bahan-bahan dapur di gunakan seperti cangkang telur, kulit pisang, kulit kacang, dan lain-lain. Kegiatan tanaman hidroponik menggunakan pupuk cair organik yang berbahan dari beras, karena yang akan digunakan sebagai pupuk cair organik adalah air cucian beras. Air cucian beras memiliki nutrisi yang kaya untuk mrenyuburkan tanaman, dan nutrisi yang dikandung air cucian beras terdiri dari selulosa, protein, gula dan pati, serta air cucian beras mengandung mikroba yang dapat memicu pertumbuhan tanaman kebun. Kegiatan tanaman hidroponik dengan menggunakan beberapa bibit tanaman, seperti bibit cabai rawit, bayam merah, selada, dan kangkung, dengan menggunakan media tanam ialah sekam bakar.

img-20210730-wa0006-610e51b606310e33e94c1942.jpg

Alat dan Bahan Membuat Tanaman Hidroponik

img-20210730-wa0005-610e51d406310e3f5850f632.jpg

1 Gelas Beras dan Air cucian Beras

1628326594827-610e51936e7f0137177aa9b2.jpg

Pelaksanaan Kegiatan Tanaman Hidroponik

img-20210807-wa0001-610e524606310e4ec7475b92.jpg

Pelaksanaan Kegiatan Tanaman Hidroponik


Kegiatan tanaman hidroponik dilakukan di rumah bu Julaeha dengan anak-anak sebanyak 4 orang dan bersama bu Julaeha juga. Kegiatan yang di awali dengan penulis yang melakukan kegiatan dan ketika sudah selesai dilanjutkan oleh anak-anak. Adanya kegiatan tanaman hidroponik diharapkan dapat membantu kegiatan anak-anak dalam  refreshing pikiran, supaya anak-anak tersebut tidak pusing atau stress akan adanya sekolah online.

Oleh: Ade Ayu Nabila Septiyani, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Departemen Imu Kelautan

DPL: dr. Siti Fatimah, M.Kes

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline