Lihat ke Halaman Asli

Vertical Garden, Solusi Bercocok Tanam Minimalis di Perkotaan

Diperbarui: 25 Juni 2020   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: gemarbertani.blogspot.com

Nama : Ade Arie Diah Ratri

NIM : 181510601102

Masyarakat masa kini umumnya tinggal di daerah perkotaan. Salah satu masalah yang sering terjadi di daerah perkotaan adalah kelangkaan lahan. Banyak penyebab dari kelangkaan lahan di perkotaan mulai dari pertambahan jumlah penduduk, alih fungsi lahan, keperluan  industri dan lain-lain. Selain itu, pencemaran udara akibat polusi juga menambah beban masalah masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Sebenarnya jika kita telisik lebih jauh, masalah pencemaran udara dapat kita atasi mulai dari lingkup terkecil  seperti dengan memulai menanam tanaman di rumah. Banyak orang beralasan tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk memulai bercocok tanam di rumah. Padahal banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyiasati hal itu seperti menggunakan model vertical garden.

Secara garis besar vertical garden adalah pemanfataan lahan sempit utamanya dinding untuk bercocok tanam, istilah ini juga dikenal dengan taman dinding. Vertical garden dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode konvensinal dan metode hidroponik. Metode konvensional dapat menggunakan pot dinding/botol bekas yang berisi media tanam seperti tanah dan metode hidroponik dapat menggunakan pipa pvc sebagai wadah penanaman dengan rockwool/spons sebagai media tanamnya. Tanaman yang dapat ditanam dengan metode ini juga beragam mulai dari tanaman hias hingga tanaman holtikultur.

Sisi positif dari penggunaan model vertical garden memang begitu terasa dari segi lingkungan. Tak hanya itu, penanaman tanaman holtikultur pada vertical garden juga membawa dampak dari segi ekonomi. Secara tidak langsung kita dapat berhemat karena kita bisa memproduksi bahan pangan yang akan kita konsumsi secara mandiri dan juga dapat sebagai tambahan penghasilan jika dijual.


Referensi:

Alfari, S. 2020. Vertical Garden Solusi untuk Keterbatasan Lahan

Fell, D. 2011. Vertical Gardening. New York: Rodale.

Nasution, N. 2018. Manfaat Vertical garden di Rumah.

Ramadhan, I. 2019. Kenal Lebih Dekat Tentang Vertical Garden.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline