Akhirnyaaaa...... aku belanja bulanan juga.
Sengaja memang belanja bulanan ditelatin karena waktu bulan April baru bermula, aku membayangkan betapa penuhnya pasar atau super market.
Combo banget soalnya potensi penuh dan desak-desakannya karena menyambut awal bulan Ramadhan ditambah baru pada gajian ditambah mungkin banyak orang yang ingin menikmati jajan sebelum puasa benar-benar dilaksanakan di tanggal 3 April 2022.
Aku sendiri, kebetulan mengikuti petunjuk hilal yang diberitakan oleh Muhammadiyah, jadi aku mulai berpuasa di tanggal 2 April 2022. Tak apa, perbedaan itu indah selama kita semua saling menghormati satu sama lain.
Dan ternyata benar sih, keluarga kakakku sudah memberitahu bahwa dia sekeluarga berencana untuk menikmati lunch sekeluarga kecilnya di luar rumah alias di rumah makan dan berlanjut shopping.
"Kakak mau menikmati makan siang terakhir sebelum masuk bulan Ramadhan. Kan setelah ramadhan kita nggak bisa lagi makan siang, namanya juga puasa."
Bayangkan jika ada banyak orang yang berpikiran seperti kakakku, nah, penuh kan mall-mall dan supermarket. Apalagi pasar. Ibu-ibu biasanya selalu menyerbu pasar untuk membeli stok bahan makanan menghadapi bulan Ramadhan.
Terlepas dari harga minyak goreng yang naik, kegiatan jual beli bahan makanan atau makanan sudah matang memang tidak pernah redup di beberapa tempat. Kebutuhan juga sih. Kalau temanku bilang,
"Tau sih harga minyak mahal dan bikin harga gorengan jadi ikutan mahal tapi ai don ker. Namanya juga butuh, nggak ada pilihan."
Oke. Hari ini aku beerbelanja bersama suamiku berdua saja, untuk membeli bahan makanan untuk keperluan stok di kulkas. Kan nggak enak juga jika harus bolak-balik ke pasar setiap hari dalam kondisi berpuasa. Lebih baik waktunya dipakai untuk istirahat dan beribadah di rumah. Mengaji misalnya. Itu sebabnya aku terniat banget mengisi kulkas dengan stok bahan makanan. Sudah khawatir tadinya karena takut harga bahan makanan naik jadi mahal. Mengingat harga bahan bakar kan naik tuh, jadi siapa tahu harga buah atau sayur jadi ikut naik karena kena imbas mobil yang mengangkut buah dan sayur ke lokasi penjualan. Belum lagi siap-siap untuk ditarik PPN 11 persen. (baca tulisanku yang lain : Kenaikan PPN dan pengaruhnya terhadap daya beli masyarakat)
Eh... ternyata, untuk buah dan sayur tidak dikenakan tambahan PPN 11 persen. Alhamdulillah.