Himpunan Mahasiswa Prodi Perjalanan Wisata Politeknik Negeri Lampung kembali lolos Proposal Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) 2023 dengan judul "Penguatan Kapasitas Masyarakat Sociopreneur dan Optimalisasi Nilai Ekowisata Melalui Pengembangan Tata Kelola Desa Wisata Lugusari". Kegiatan ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung dalam pengabdian kepada masyarakat serta dapat mengimplementasikan hasil ilmu perkuliahan, sehingga dapat membantu memecahkan permasalahan di Masyarakat.
Kegiatan P2MD HMPW 2023 ini dilaksanakan di Desa Lugusari, Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Diketuai oleh Ade Andriani semester 5 dan 9 orang anggota lainnya yang berbeda angkatan serta didampingi oleh 1 orang dosen pendamping, Meyliana Astriyantika, S.Hut., M.Si. Adapun program yang dijalankan, yaitu Program Capacity Building, Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan Instruktur Experiential Learning yang mendatangkan narasumber kompeten di bidangnya, Program Digitalisasi Marketing, Pelatihan Pengemasan Paket Wisata dan Pelatihan Digitalisasi Marketing serta Pembanggunan sarana prasarana, yaitu Program Pembangunan Fasilitas Fisik Penunjang Kegiatan Ekowisata. "Ada 3 program yang kami jalankan yaitu Program Capacity Building diisi oleh M. Syaifullah (Ketua HPI Lampung) dan Sri Wantoro (Anggota Fasel Lampung), Program Digitalisasi Marketing, diisi oleh Enggar Dwi Cahyo, S.Par., M.Arch. (Dosen Prodi PW) dan Fergiawan Listianto (Alumni Prodi PW) serta Program Pembuatan Peta Wisata dan Signage QR Code yang diletakan di 5 titik jalur wisata prioritas desa wisata lugusari", ungkap ketua P2MD.
Terdapat beberapa kendala internal yang dihadapi oleh anggota P2MD, seperti penyesuaian hari pelaksanaan kegiatan karena dibersamai oleh Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan penyesuaian dengan hari kerja masyarakat desa yang dominan berladang. "Setiap kegiatan selalu dibersamai dengan tantangan dan kendala, namun kita tetap harus bisa mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, dan jangan lupa untuk bermusyawarah dengan masyarakat desa agar dapat menemukan titik tengahnya", jelas Septriana.
Hal-hal positif banyak didapat dari Program kegiatan P2MD ini, mulai dari mahasiswa mampu berproses mengembangkan soft skill, melatih public speaking, mengatur waktu, menambah relasi, serta dapat berkontribusi langsung dalam memberdayakan masyarakat dengan tujuan untuk peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat Desa Lugusari. Mahasiswa Prodi PW, Nur Indah menanggapi dengan positif teman-teman yang mengikuti Program P2MD. "Senang juga bisa melihat teman-teman berproses ke arah yang positif, kegiatan P2MD ini memiliki banyak manfaat bukan hanya untuk proses pembelajaran mahasiswa namun dapat bermanfaat bagi masyarakat desa binaan". tutup Nur Indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H