Lihat ke Halaman Asli

10 Hal Persiapan Komunikasi Lintas Budaya

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti berinteraksi dengan orang lain. Tentusaja, kita sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan orang lain untuk melangsungkan kehidupan kita. Tapi mengapa banyak terjadi kesalah pahaman dalam interaksi kita sehari-hari dan bahkan menimbulkan efek yang sangat tidak baik. Apalagi jika kita berinteraksi dengan orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda dengan kita, akan sangat jelas terjadi perbedaan-perbedaan pendapat yang dapat menghambat bahkan merusak proses interaksi kita dengan orang lain.

Apakah diperlukan kemampuan spesial untuk dapat melakukan komunikasi dengan orang lain yang berbeda budaya? Ataukah kita harus menghafal semua budaya orang lain? Padahal budaya di Indonesia saja sudah sangat banyak dan akan sangat sulit untuk menghafalnya, terlebih lagi budaya-budaya di dunia yang sangat banyak jumlahnya.

Ternyata hal ini telah menjadi sebuah permasalahan semenjak dulu, masalah ini memang tidak bisa disepelekan, karena memang kita hidup di Indonesia yang memiliki kebudayaan beragam. Tidak sedikit kejadian-kejadian keributan hanya karena kesalahpahaman yang menimbulkan korban.

Sebenarnya hal ini sudah sempat dibahas oleh Teri Kwal Gamble dan Michael Gamble dalam bukunya Communication Works. Dalam bukunya tersebut, mereka memberikan beberapa hal yang perlu ditanamkan pada diri kita saat melakukan proses komunikasi maupun interaksi dengan orang yang berbeda budaya. Jadi mereka menuliskan dalam bukunya 10 hal yang perlu ditanamkan pada diri kita yang dapat membantu kita melakukan komunikasi dan interaksi dengan orang yang berbeda budaya dengan baik, yaiti:

1.I enjoy communicating with person unlike me as much as with personlike me. (anggaplah bahwa kita merasa nyaman saat berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda dengan kita, sebagai mana kita merasa nyaman berkomunikasi dengan orang yang sama dengan kita)

2.I am equally sensitive to the concern of all groups in our multicultural society. (kita memiliki tingkat ke sensitifitasan yang sama antara satu dengan yang lainya)

3.I can tell when person from other cultures do not understand me or are confused by my action. (bersikaplah terbuka dengan orang lain yang tidak mengerti dengan budaya kita, jika memang mereka tidak mengerti budaya kita, beritahu dan ceritakan saja)

4.I do not fear interacting with persons from minority groups any more than I fear interacting with persons from dominant culture.Ketidaktakutan kita berinteraksi dengan orang yang berasal dari kaum minoritas melebihi ketakutan kita berinteraksi dengan orang yang berasal dari kaum mayoritas.)

5.Persons from other cultures have a right to be angry at members of my culture . (Orang yang berbeda budaya dengan kita, memiliki hak marah saat mengikuti budaya kita.)

6.Persons from other cultures who don't actively participate in a conversation, dialogue, or debate with others may act that way because of their culture's rules. (Orang yang berbeda budaya dengan kita yang tidak aktif berpartisipasi dalam percakapan, dialog, atau debat dengan yang lainnya mungkin bertindak seperti itu karena peraturan budaya mereka.)

7.How I handle disagreements with persons from other cultures depends on the situation and the culture(s) they are from. (Bagaimana kita mengatasi ketidak sepahaman dengan orang yang berbeda budaya dengan kita, bergantung dari situasi dan budaya asal mereka masing-masing.)

8.Myculture is not superior to other culture. (Budaya kita bukanlah superior bagi budaya lain.)

9.I am knowledgeable of how to behave with persons ofdifferent cultures. (kita harus mengerti bagaimana bersikap dengan orang yang berbeda budaya dengan kita.)

10.I respect the communication rules of cultures other than my own. (kita harus menghormati peraturan komunikasi budaya lain daripada budaya kita sendiri.)

Dengan menerapkan kesepuluh hal ini dalam diri kita, proses interaksi kita dengan orang lain yang berbeda budaya akan menjadi lebih mudah. Kesalahpahan pun dapat kita kurangi, dan akan mengurangi kemungkinan keributan akibatnya.

Terimakasih

Semoga bermanfaat. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline