Lihat ke Halaman Asli

Resmi Diterjunkan: 110 Mahasiswa UNNES GIAT 9 Kecamatan Bandungan Siap Jalankan Program Desa Penggerak Pancasila

Diperbarui: 30 Juni 2024   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Giat9 Desa Banyukuning/dokpri

Bandungan, 26 Juni 2024  - Sebanyak 110 Mahasiswa UNNES GIAT 9 Kecamatan Bandungan resmi diterjunkan untuk menjalankan program Desa Penggerak Pancasila. Upacara penerjunan ini dilaksanakan di lapangan Kecamatan Bandungan dan dipimpin langsung oleh camat bandungan, Chalid Mawardi, S.H., M.M. juga dihadiri oleh 9 Kepala Desa Bandungan dan 1 Lurah Bandungan serta perwakilan dari UNNES,  Dr. Jarot Tri Bowo Santoso, S.Pd., M.Si.

UNNES GIAT atau yang umumnya dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program penting bagi mahasiswa, program ini merupakan perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi, yakni perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, program KKN juga bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa. 

Para mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kecamatan Bandungan akan menjalani program KKN selama kurang lebih 50 hari. Dalam pelaksanaan Giat, di Kecamatan Bandungan sendiri memiliki 10 desa yaitu Desa Banyukuning, Kenteng, Bandungan, Jimbaran, Milir, Candi, Duren, Jetis, Pakopen, dan Sidomukti. Kemudian selama periode KKN mahasiswa akan tinggal bersama masyarakat dan diharapkan dapat memberikan dampak positif pada desa yang diabdi.   

Dalam sambutannya, Camat Bandungan, Bapak Chalid Mawardi menyampaikan rasa bangga dan antusiasmenya terhadap program Giat yang dilaksanakan. Beliau juga berharap bahwa program Giat nantinya akan berjalan dengan lancar, aman, dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. "Saya bangga mahasiswa UNNES mau mengikuti program dan berharap kegiatan KKN akan berjalan lancar UNNES JAYA, BANDUNGAN JOS", ujar beliau. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa setiap desa yang ada di Kecamatan Bandungan memiliki kulturnya masing-masing. Oleh karenanya, beliau berharap bahwa mahasiswa dapat berbaur dan beradaptasi dengan perbedaan kultur tersebut.  

Sambutan juga diisi oleh Dr. Jarot Tri Bowo Santoso, S.Pd., M.Si. selaku Koorprodi sekaligus perwakilan dari UNNES, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kecamatan Bandungan selaku tuan rumah kegiatan GIAT 9. Beliau juga berpesan kepada seluruh mahasiswa agar selalu menaati peraturan, baik itu peraturan perundang-undangan maupun peraturan yang ada di masyarakat. "Saya berharap bahwa keseluruhan mahasiswa UNNES akan selalu menaati peraturan yang ada, saya juga berharap agar keseluruh 110 mahasiswa yang saat ini mengikuti acara pengesahan agar kelak saat upacara penutupan GIAT 9 jumlahnya tidak berkurang dan juga tidak bertambah", ujarnya.

Terakhir, upacara di akhiri dengan pembacaan do'a dengan harapan agar pelaksanaan GIAT 9 di Kecamatan Bandungan dapat berjalan lancar. Pemberian alat-alat kebersihan sebagai simbolis kepada masing-masing kepala desa di Kecamatan Bandungan menjadi akhir dari kegiatan penerjunan UNNES GIAT 9 di Kecamatan Bandungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline