Kembali lagi di Jurnal Ade. Kali ini saya akan membahas tentang Pentingnya Belajar Sejarah Dalam Pendidikan di Sekolah.
Nah sebelum ke pembahasan pentingnya belajar sejarah saya akan menjelaskan tentang sejarah dan pendidikan terlebih dahulu.
1. Sejarah
Menurut pendapat saya sejarah adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang suatu kejadian atau peristiwa dimasa lampau atas dasar penyelidikan dan dibuktikan kebenarannya. Ada juga para ahli yang mendefinisikan tentang sejarah diantaranya :
a. Sejarawan asal Amerika, Robin Winks berpendapat bahwa pengertian sejarah merupakan pembelajaran tentang manusia dalam kehidupan masyarakat. Kemudian menurut sejarawan Jerman, Leopold von Ranke mengatakan bahwa sejarah adalah peristiwa yang terjadi.
b. Ahli sejarah Indonesia Sartono Kartodirjo, mendefinisikan sejarah lebih detail lagi. Menurutnya, pengertian sejarah adalah gambaran masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap.
c. Sejarawan Inggris, Sir Charles Firth, pengertian sejarah merekam kehidupan manusia, perubahan yang terus berlangsung, merekam ide-ide, dan merekam kondisi-kondisi material yang membantu atau merintangi perkembangannya .
Dari pengertian menurut para ahli diatas saya menyimpulkan bahwa sejarah itu merupakan peristiwa masa lalu yang berhubungan dengan kehidupan manusia pada masa itu.
Dalam sejarah juga terdapat beberapa unsur yaitu , Manusia, Ruang, dan Waktu. dari ketiga unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain.
2.Pendidikan
Pendidikan adalah Proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Untuk Pendidikann disekolah itu dilakukan di bawah bimbingan orang lain yaitu seorang guru. Dimana seorang guru tersebut membimbing dan mengajarkan muridnya supaya menjadi generasi penerus bangsa yang berpendidikan, agar bangsa kita tidak di jajah kembali.