Lihat ke Halaman Asli

Tips Berpidato yang Baik dan Benar

Diperbarui: 28 Desember 2022   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pidato atau dalam bahasa arabnya Khitobah dan dalam bahasa Inggris Public Speaking merupakan strategi melatih seseorang agar mampu menyampaikan apa yang ingin disampaikan nya didepan umum.

Pidato menurut Emha Abdurrahman adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum. Pidato dilakukan untuk menyampaikan sebuah pendapat atau uraian.

Menurut Rusmadi (1992: 1) pidato adalah berbicara dihadapan orang banyak atau di depan umum dalam rangka menyampaikan suatu masalah untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pidato itu dapat bersifat musyawarah, anjuran, penerangan, dan pendidikan.

Maka dari definisi pidato di atas dapat disimpulkan bahwa pidato merupakan gaya bicara atau cara seseorang (speaker) menyampaikan ujarannya kepada para pendengar, baik dengan jalan musyawarah, presentasi, pengumuman dan lain sebagainya.

Kita mengenal Almarhum ustadz Zainuddin MZ Da'i sejuta umat, ustad Jujun, ustad Abdul Somad, ustadz Adi Hidayat dan masih banyak lagi speaker yang berpengaruh dimasyarakat, dengan ciri khasnya masing-masing sehingga mudah dikenali masyarakat dan cara penyampaian nya yang berbeda-beda sehingga memberikan kesan yang menarik terhadap masyarakat untuk menyimaknya lebih dalam.

Hal ini tentu ada latihan agar mampu menyampaikan sebuah materi yang ingin disampaikan nya agar bisa diterima oleh hati para pendengarnya. Tidak dapat dipungkiri, orang yang mampu berbicara didepan umum tapi ia belum bisa diterima oleh pendengar nya dengan baik.

Dokpri

Maka disini akan dipaparkan beberapa tips agar sebuah pembicaraan yang kita sampaikan diterima oleh pendengar kita. Sebelum kita berpidato maka kita harus menyiapkan terlebih dahulu materi apa yang akan kita bahas dan materi itu tidak lebih dari tiga pembahasan yaitu, pembukaan, isi dan penutup.

1. Pembukaan

- Salam

"Assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh"

- Selingi pantun/humor/sholawat contohnya Daun salam, daun naga, yang jawab salam semoga masuk surga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline