Syekh Salim bin Sumair al-Hadromi berkata, " ", artinya dengan perantara setiap nama dari nama-nama Dzat Yang
Maha Tinggi, yang bersifatan dengan kesempurnaan perbuatan-perbuatan atau yang bersifatan dengan menghendaki perbuataan perbuatan, aku menyusun [kitab] seraya mengharap barokah atau meminta pertolongan. Tafsiran basmalah ini adalah tafsiran yang
dijelaskan oleh Syaikhuna ad-Dimyati dalam Khasyiah Ushul Fiqihnya.
Adapun anjuran Mengawali Sesuatu dengan Basmalah
Mushonnif, yaitu Syehk Salim bin Sumair al-Hadromi mengawali kitabnya dengan basmalah karena mengikuti al-Quran yang mulia, yang mana al-Quran juga diawali dengan basmalah, maksudnya, al-Quran diawali dengan basmalah saat al-Quran itu masih ada di Lauh Mahfdudz, atau setelah dikumpulkan dan diurutkan dalam mushaf.
Adapun riwayat yang menyebutkan, "Yang pertama kali ditulis oleh al-qolam adalah kalimat, 'Aku adalah Allah Yang Maha menerima taubat dan Aku akan menerima taubat hamba yang bertaubat" maka tulisan tersebut terdapat di tiang 'Arsy.
Selain itu, Syekh Salim bin Sumair mengawali kitabnya dengan basmalah karena mengikuti dan mentaati perintah Rasulullah
shollallahu 'alaihi wa sallama dalam sabdanya, "Sesungguhnya yang pertama kali ditulis oleh al-qolam adalah ' '. Oleh karena itu, ketika menulis sebuah buku maka tulislah Basmallah di awalnya.
Lalu apa keunggulan Basmallah? Basmallah adalah kunci atau pembuka setiap kitab yang diwahyukan. Ketika Jibril turun menemuiku (Rasulullah) membawa wahyu basmallah, ia membacanya tiga kali dan berkata, 'Basmallah adalah untukmu dan umatmu.
Perintahkanlah mereka untuk tidak meninggalkan basmalah dalam semua urusan mereka, karena sesungguhnya aku tidak pernah meninggalkannya sekedip matapun semenjak basmalah diturunkan kepada bapakmu, Adam 'alaihi assalaam. Begitu juga para malaikat tidak pernah meninggalkannya." Dalam sebuah riwayat disebutkan, "Ketika menulis sebuah kitab atau buku, maka tulislah basmallah pada permulaannya.
Kemudian ketika kalian sudah menulisnya maka bacalah basmalah itu." Diriwayatkan dari Rasulullah shollallahu 'alaihi wa sallama bahwa beliau bersabda, "Berbuatlah seperti perbuatan Allah!" Tidak diragukan lagi bahwa kebiasaan perbuatan Allah adalah mengawali setiap Surat dalam al-Quran dengan basmalah kecuali Surat atTaubat. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk mengawali setiap perbuatan yang baik menurut syariat dengan basmalah.