Lihat ke Halaman Asli

Aliran Filsafat Pendidikan Progresivisme Beserta Tokoh-tokohnya

Diperbarui: 14 Mei 2020   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-temaaaaan :)
Selamat datang kembali di halaman kompasiana punyakuuuu..
Kali ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang aliran filsafat pendidikan progresivisme. Oleh karena itu, silahkan dibaca dengan baik ya...
Selamat membaca

A) Pengertian Progresivisme
Progresivisme berasal dari sebuah kata progresif, yang berarti maju. Aliran ini sangat mengutamakan masa depan, dan cenderung meninggalkan masa lalu. Aliran progresivisme berkembang pesat pada abad ke-20 dan sangat memiliki pengaruh dalam hal pendidikan.
Progresivisme juga saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain dengan beberapa aliran filsafat pendidikan, diantaranya:
1. Aliran Materialisme
    Progresivisme berhubungan dengan materialisme, sebab keduanya memandang jika manusia bisa mengalami proses naik-turun dalam kehidupannya, seperti halnya sifat yang dimiliki materi.
2. Aliran Naturalisme
    Naturalisme dan Progresivisme saling berhubungan satu sama lain, sebab keduanya berkeyakinan jika alam semesta merupakan suatu bentuk kebenaran yang real, bukan spiritual atau supranatural.
3. Aliran Eksperimentalisme
    Eksperimentalisme berkeyakinan bahwa salah satu alat utama yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu teori adalah metode eksperimen. Begitu juga dengan aliran progresivisme.
4. Aliran Instrumentalisme
   Aliran ini dan aliran progresivisme berpendapat bahwa daya pikir (inteligensi) yang dimiliki manusia adalah sebuah modal utama yang dapat digunakan dalam memecahkan segala permasalahan hidupnya.
5. Aliran Environmentalisme
    Kedua aliran tersebut beranggapan bahwa lingkungan adalah wadah yang tepat dalam memcahkan segala persoalan hidup.
6. Aliran Pragmatisme
    Pragmatisme dan Progresivisme mampu memberikan gambaran mengenai kiat-kiat dalam memajukan dunia pendidikan di masa depan.
B) Progresivisme Dalam Dunia Pendidikan
    Dalam dunia pendidikan, progresivisme sangat mengutamakan terbentuknya sikap, karakter, dan mental yang baik si peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana si peserta didik mampu memecahkan berbagai macam permasalahan, serta bagaimana si peserta didik mampu tetap percaya dengan dirinya beserta pemikirannya.
    Progresivisme berasal dari sebuah progres (kemajuan), kemudian berkembang menjadi sebuah perubahan. Dan dari perubahan itulah tercipta sebuah pembaharuan. Sehingga dalam hal ini, progres tersebut harus memiliki tujuan yang jelas dan tetap, karena berhasil/tidak nya sebuah kemajuan tersebut diukur melalui tingkat pencapaian dari tujuan itu.
    Progresivisme juga memiliki sisi positif dan negatif dalam dunia pendidikan. Sisi positifnya sangat berhubungan dengan pendidikan sebagai alat merekonstruksi pengalaman. Akan tetapi, progresivisme menyisipkan sifat-sifat progresif dalam proses rekonstruksi pengalaman itu. Sedangkan, sisi negatif dari progresivisme adalah aliran ini tidak menerima akan adanya pendidikan yang sifatnya otoriter dan absolut dalam segala bidang ajar, entah itu agama, sosial, atau ilmu pengetahuan.
    Jadi, dapat diketahui jika pokok pembahasan aliran progresivisme adalah progres (kemajuan), lingkungan, serta pengalaman dari masing-masing individu yang sifatnya real, bukan hanya ide, cita-cita, atau teori-teori yang sifatnya abstrak/angan-angan saja, seperti aliran-aliran sebelumnya.
    Pendidikan menurut progresivisme sangatlah penting. Disini pendidikan bukan hanya wadah untuk menyampaikan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi pendidikan menurut progresivisme lebih dari itu. Pendidikan sangat penting untuk mengembangkan pola pikir dari peserta didik, dengan cara memberi rangsangan-rangsangan tertentu. Agar pola pikir ilmiah si peserta didik dapat aktif dan selalu mengalami perkembangan.
C) Tokoh-tokoh Progresivisme
1. William James
    James lahir pada tanggal 11 Januari 1842, dan meninggal pada tanggal 26 Agustus 1910. Beliau merupakan salah satu pemikir besar dalam aliran progresivisme ini. Paham yang dimilikinya sangat berpengaruh di negara Eropa dan Amerika. James juga dikenal sebagai pencipta aliran filsafat pragmatisme.
2. John Dewey
    Dewey lahir pada tanggal 20 Oktober 1859, dan meninggal pada tanggal 1 Januari 1952. Dewey juga merupakan salah satu pencipta aliran pragmatisme. Akan tetapi, pemikiran pragmatisme yang dimilikinya sangatlah berpengaruh pada aliran progresivisme.

Nah teman-teman, sekian dulu perjumpaan kita di artikel kali ini. Semoga tulisan saya bisa bermanfaat yaaa. Terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca tulisan saya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Salam Budaya Literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline