Wanita Indonesia yang telah mampu mengharumkan bangsanya di negara Paman Sam ( Amerika). Beliau adalah seorang wanita dari Sumatra Barat yang bernama Syafrida Hasan. Beliau mampu menyelesaikan S2, S3 dan menjadi dosen dengan mata kuliah Kalkulus pada salah satu universitas di Amerika.
Syafrida Hasan mulai munyukai pelajaran Matematika sejak SMA. Beliau berpendapat melalui pelajaran matematika, beliau bisa berfikir tentang fenomena alam apakah dibidang Biologi, Fisika, kimia, Sejarah, dari berbagai mata pelajaran ini menurut Syafrida bisa dibuatkan met-met modelingnya. Sedangkan untuk pembelajaran lain seperti bahasa beliau kurang menguasai untuk membuat suatu diskripsi sebuah karangan atau cerita.
Setelah lulus SMA Syafrida Hasan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi IKIP Padang mengambil jurusan matematika. Setelah lulus S1 dari perguruan tinggi IKIP padang, beliau melanjutkan S2 di Howard University, Washington DC.
Tahun 1998 beliau menyelesai S2 di Howard University, beliau melanjutkan kuliah S3 di Universitas yang sama. Sambil menempuh jejang S3, beliau menjadi dosen di universitas tersebut.
Setelah menyelesaikan S3 dan menyandang gelar Doktor, tahun 2006 Syafrida Hasan menjadi dosen dengan mata kuliah Kalkulus di universitas yang berbeda yaitu di Morgan State University . Beberapa mahasiswa baru, pada awalnya kurang percayadiri ketika berhadapan dengan dosen yang berasal dari Asia, tetapi setelah dimulainya mata kuliah dan Doktor Syafrida Hasan mulai berbicara, para mahasiswa baru mulai tibul kepercaya dirinya.
Sejak pandemi-Covid-19, Doktor Syafrida tidak dapat memberikan mata kuliah dengan tatap muka di kelas dengan dikeluarkanya peraturan untuk tinggal di rumah, kampus di mana beliau mengajar ditutup dan melakukan kelas-kelas daring (dalam jaringan). Kebijakan Universitas untuk membuka kelas daring di awali dengan pelatihan kilat para dosen universitas yang merubah pendekan penyampaian mata kuliah dari face to face menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan).
Merubah metode pendekatan tatap muka dalam mengajar menjadi metode daring yang lebih mengutamakan mahasiswa aktif, namun apapun metodenya Doktor Syafrida Hasan lebih memilih pendekatan lewat hati, karena melalui pendekatan hati materi yang disampaikan lebih muda dipahami oleh mahasiswanya.
Doktor Safrida Hasan memberikan keleluasaan bagi para mahasiswanya untuk berkonsultasi bila menghadapi kesulitan dalam memahami mata kuliah yang diajarkan. Beliau sangat bersyukur bisa berbagi ilmu dengan para mahasiswa dan beliau sangat bahagia bila para mahasiswa mampu memahami setiap materi yang beliau sampaikan.
Dokter Syafrida Hasan memiliki prinsip mengutamakan rasa syukur dan memberikan yang terbaik disetiap pekerjaan. Melalui rasa syukur akan menimbulkan rasa menyukai pekerjaan, dengan menyukai, pekerjaan menjadi terasa ringan. Menurut Doktor Safrida Hasan, segala hal yang di lakukan dengan rasa syukur dan memberikan yang tebaik disetiap pekerjaan, akan meberikan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H