Awal tahun 2024 ini Guru mulai disibukkan dengan seabrek kegiatan dari penyusunan administrasi sebagaimana yang telah terbiasa dilakukan sebelum adanya implementasi kurikulum merdeka. Hingga muncullah beberapa konten perihal Guru zaman versi kurikulum KTSP, kurikulum 2013 dan kurmer.
Memang tak bisa dipungkiri sejak diberlakukannya kurikulum merdeka, para Guru makin disibukkan dengan kegiatan berburu sertifikat topik-topik pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar.
Topik-topik yang ada jumlahnya makin banyak itu membuat sebagian Guru yang awalnya mengacuhkan, mau tidak mau, suka tidak suka mulai melirik topik-topik pelatihan mandiri guna berburu sertifikat yang akan digunakan sebagai pertanggung jawaban kompetensi.
Guru juga kini mulai rajin mengikuti kegiatan webinar-webinar yang banyak muncul bak cendawan yang tumbuh subur akhir-akhir ini.
Dari permasalahan di atas, kini Guru mulai menata diri berbagi waktu yang tersedia 24 jam seharinya guna untuk membuat persiapan mengajar, mensiasati waktu mengisi pelan-pelan topik pelatihan mandiri dari menonton video pemaparan, mengisi refleksi, menjawab post test, hingga membuat aksi nyata topik pelatihan. Belum lagi sejak awal bulan Januari ini para Guru mulai sering mengikuti kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh kemendikbud sendiri melalui akun resmi di Platform Merdeka Mengajar, atau pun webinar yang diselenggarakan oleh komunitas-komunitas Guru yang terdaftar di PMM.
Sebagai Guru yang ingin mencari ilmu melalui kegiatan webinar, berusaha untuk ikutan bergabung dalam setiap kegiatan webinar yang tentunya disesuaikan waktu pelaksanaannya dengan jadwal yang padat merayap. Pernah beberapa kali ikutan bergabung dengan webinar yang ada di PMM yang diselenggarakan oleh komunitas tertentu. Setelah berhasil bergabung mengikuti webinarnya, namun presensi dan sertifikat pelatihan yang diharapkan tak muncul jua. Hingga berusaha mencari tahu dari sumber di portal layanan Program GTK Kemendikbud. Dari sanalah baru mendapat pencerahan bagaimana bisa mengikuti webinar yang memiliki akun login dan mendaftar kegiatan webinar hingga terdaftar sebagai peserta dan diarahkan untuk memilih bergabung dengan menggunakan aplikasi zoom yang tersedia, atau mengikuti webinar melalui link youtube.
Pada akhirnya sebuah sertifikat webinar yang diselenggarakan oleh salah satu BBGP sudah didapatkan dengan rasa kesyukuran. Ya, sebuah sertifikat dengan penuh perjuangan melawan rasa kantuk karena waktu penyelenggaraannya di malam hari, berusaha menyempatkan waktu dari urusan domestik, merelakan waktu untuk mendengarkan dan mengikuti webinar tersebut. Takada yang sia-sia bagi sebuah pengorbanan.
Dari akun yang sudah terdaftar di kegiatan webinar IKM tersebut kita diarahkan untuk mengikuti kegiatan webinar lainnya di lain waktu dengan penyelenggara yang lain. Di sinilah kendala itu mulai muncul dan sedikit membuat kecewa di hati. Bukan hanya pribadi yang merasa kecewa tidak bisa mengikuti kegiatan webinar dimana kita sudah terdaftar sebagai peserta. Beberapa Guru di sekolah yang mulai ikutan berwebinar ria pada akhirnya kecewa karena tidak bisa semua bisa mengakses kegiatan tersebut.
Kami pun menyadari mungkin saja kendala sinyal sehingga webinar tersebut tidak bisa diakses. Terlihat betapa antusiasnya para Guru se Indonesia Raya kompak ikutan webinar. Tercatat di angka empat puluh tujuh ribuan yang mengakses kegiatan webinar dari salah satu penyelenggara BBGP. Segala usaha kami lakukan dari menggunakan gawai hingga membuka akun di perangkat laptop atau pun komputer. Namun faktor sinyal dan kendala lain membuat kami kesulitan menyimak kegiatan webinar yang sedang berlangsung.
Hingga jam webinar selesai, kami berusah mengisi post test yang ada di akun kami masing-masing. Kembali masalah sinyal server membuat kami kecewa dan merasa tidak beruntung. Tulisan di layar "Dalam Proses Pemutakhiran!" membuat sebagian rekan Guru merasa kecewa hingga ada yang sakit kepala mendadak. Kali kedua mengikuti webinar ini memang pada akhirnya menampilkan tulisan yang muncul di beranda akun "Anda belum layak mendapat sertifikat", membuat hati ini merasa nelangsa.