Lihat ke Halaman Asli

Camilan Receh Renyah Menggoda

Diperbarui: 7 Februari 2023   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pibadi

Apa yang terlintas jika melihat kalender atau penunjuk waktu lainnya tertuju pada sebuah hari pertama dimana aktivitas rutin dalam sepekan dimulai? Hari Senin adalah sebuah hari yang membuat kita memiliki sebuah harapan baru dalam satu pekan ke depan. Ada berjuta harapan dan doa di saat kita berjumpa kembali dengan hari Senin. 

Udara pagi ini terasa sejuk, pancaran sinar mentari pagi menyapa para penghuni bumi dari yang muda hingga tua tanpa terkecuali di domisili ku dengan keceriaannya. Seperti biasa jalanan dipenuhi oleh kendaraan yang lalu lalang tak berjeda. Sempat tertahan sejenak manakala membaca notifikasi di gawai pada saat akan berangkat ke tempat tugas. 

Mungkin hari masih pagi dan kurang cairan  air mineral di dalam tubuh sehingga membuat diri sedikit oleng ketika membaca beberapa notifikasi di gawai. 

"Oh, hari ini ada sesi pemotretan untuk acara pelepasan siswa kelompok B". 

Beberapa bawaan sudah bertengger di bodi si biru ku. 

Sempat melirik beberapa notifikasi lainnya dari beberapa grup WA dimana aku menjadi salah satu anggota WAG. Begitulah risiko jika memiliki banyak grup. Ups!

Selesai membaca sebagian isi pesan di gawai, pencarian pun dimulai. Kupandangi satu per satu tumpukan kain yang sudah rapi tersusun di lemari. Di sebuah WAG seorang bestie menuliskan bahwa ia akan terlambat hadir di sekolah karena harus mencari terlebih dahulu sehelai kain lebar berukuran sama sisi berbentuk segi empat dengan nuansa warna yang melambangkan kesucian. 

Sementara baju dinas Senin pagi sesuai jadwal seragam yang sudah disepakati bersama Dewan Guru bernuansa merah bata  manis dari gamis dan kerudung bermotif dengan nuansa coklat. Jadilah aku berbalik menuju sebuah tempat penyimpanan yang tingginya melebihi postur tubuh berwarna kayu klasik. Kain yang memiliki lebar standar persegi empat dengan warna netral itu pun akhirnya kutemukan diurutan mendekati dasar tumpukan. 

Sesampainya di tempat tugas nampak parkiran masih sepi dan ada dua kendaraan yang sedang menurunkan penumpang cilik  berseragam Polisi. Setelah memarkir si biru dan menurunkan bawaan aku pun memasuki ruangan di sudut gedung dengan hiasan dinding nuansa alam dan melewati bola dunia, seluncuran dan mangkok putar yang tersedia di bagian sisi kanan gedung. 

Setelah beberapa lama terdengar suara lonceng berbunyi dan semua warga sekolah tertib berbaris menuju halaman guna melakukan upacara bendera. Ada dua orang yang sudah familier sedang memasang layar bergambar nuansa tumpukan buku-buku berjajar di dalam sebuah rak buku besar. Layar itu terpasang pas di samping kelas Ali sehingga kami warga kelas mau tidak mau harus memilih pintu penghubung lainnya menuju lokasi upacara bendera. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline