Lihat ke Halaman Asli

Mengenalkan Potensi Diri Siswa

Diperbarui: 17 Oktober 2022   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melihat keseharian siswa usia 4-5 tahun  pasti ada cerita yang membuat kita tersenyum-senyum sendiri manakala melihat hasil pekerjaan menyelesaikan tugas hariannya di kelas. Ada siswa yang bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya. Ada siswa yang selalu bertanya dahulu dan minta pendampingan baru bisa selesai tugasnya. Ada juga siswa yang bengong di kelas karena belum paham apa yang harus dilakukannya.

Sebagai Guru hendaknya bisa memetakan kondisi kesiapan belajar seluruh siswa di kelas. Dari jumlah siswa yang ada berapa siswa yang sudah mampu menyelesaikan tugas yang diberikan. Hal ini merupakan cara Guru untuk memetakan kemampuan belajar siswanya. 

Jika pada awal pembelajaran Guru sudah memberikan pijakan belajar misalnya dalam mengenalkan huruf-huruf alfabet dari mengenal bunyi huruf, posisi huruf, dengan cara yang mudah dipahami siswa maka kemajuan belajar akan terlihat. Tetapi perlu juga diamati apabila sudah memberikan metode pengenalan huruf pada siswa di kelas dan ada yang masih belum paham, coba di cek dan ricek kembali.

Apa yang menjadi kesulitan siswa hingga belum bisa membedakan bunyi dari huruf-huruf yang diucapkannya sendiri. Jika memang siswa tersebut mengalami hambatan dalam melafalkan huruf tertentu, perlu dikomunikasikan pada Orang tuanya dan bekerja sama untuk membuat siswa bisa memahami perbedaan bunyi dari masing-masing huruf. Apakah hambatan yang dialami siswa dalam mengenal posisi, bentuk, dan melafakan huruf itu perlu penanganan dari ahli tumbuh kembang anak. 

Membiasakan melafakan nama sendiri bertujuan agar siswa mengenal bahwa huruf-huruf yang tersusun itu memiliki makna. Siswa juga dilatih untuk bisa menuliskan namanya sendiri. Kegiatan ini merupakan cara Guru mengenalkan bentuk huruf, lafal huruf, dan kemiripan bunyi huruf  yang familier bagi diri siswa.

Siswa yang mulai mampu melafalkan huruf-huruf yang menyusun nama dirinya akan memiliki kebanggaan hingga ia akan tertarik untuk percaya diri karena sering melihat, menyebutkan huruf yang ada pada namanya. Atau permainan bahasa menyebutkan huruf yang berawalan dari huruf pertama pada namanya. 

Itu kegiatan yang bisa dilakukan siswa di kelas untuk menghafal dan melafalkan huruf-huruf alfabet jika tersusun dalam sebuah suku kata akan memiliki arti. 

Mengenalkan potensi belajar dengan melihat perkembangan cara belajarnya, membuat pemetaan siswa, akan mempermudah Guru untuk bisa menstimulus potensi belajar yang dimiliki siswa hingga kemampuan capaian perkembangan belajarnya bisa optimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline