Belum lama saya bergabung dalam sebuah kelompok menulis online asuhan bapak Blogger Indonesia Om Jay, sudah banyak ilmu yang didapat. Bagaimana memanfaatkan sebuah media sosial yang baru seperti Blog Kompasiana.com dan menulis di Blog pribadi membuat saya merasakan mendapat energi yang terbarukan.
Di komunitas menulis online ini banyak para pakar menulis yang membuat kekaguman saya pada mereka terus bertambah setiap harinya. Tulisan-tulisan yang dibuat oleh para mentor, narasumber, moderator dan juga peserta membuat saya terpacu untuk bisa ikut berkontribusi melalui tulisan yang dibuat.
Bagi Guru PAUD ketika mengajarkan peserta didik untuk melakukan kegiatan menulis banyak persiapan dan proses yang harus dilalui tahapannya sehingga pencapaian hasil belajar siswa bisa menulis huruf, angka dan gambar sesuai indikator belajar tercapai.
Tak mudah dan belum tentu stimulus yang diberikan setiap hari di kelas bisa dengan cepat dikuasai siswa. Kemampuan siswa berbeda-beda dan kemauan siswa untuk memiliki keterampilan menulis itu banyak faktor "X" nya.
Benang merah atau kata kunci dari pemberian stimulus ini adalah latihan yang dilakukan setiap hari sebagai stimulus akan mempercepat siswa menguasai keterampilan dalam menulis. Bukan hanya menulis saja, membaca juga sebuah keterampilan yang harus terus diasah dan dilatih setiap harinya. Karena dengan seringnya berlatih membuat kita bisa terasah dan melejitkan potensi belajar yang telah ada.
Motivasi menjadi penyemangat bagi diri untuk mencapai keberhasilan belajar. Berlatih setiap hari dengan suasana yang menyenangkan hati akan membuat siswa senang melakukan latihan untuk membaca, menulis dan berhitung. Karena membaca, menulis dan berpikir adalah rangkaian literasi yang tidak bisa dipisahkan.
Kembali pada diri, kegiatan menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan karena bisa berbagi pengalaman dan juga menambah wawasan saya sebagai penulis pemula.
Rajin membaca itu belum sepenuhnya saya lakukan. Karena belum bisa memaksimalkan kegiatan membaca dan menjadwalkan waktu tertentu. Mengakui membaca bagi saya sebuah aktivitas di sela-sela aktivitas yang seperti berusaha menerobos jalanan yang padat merayap. Jika sempat ya baca..dan memang aktivitas membaca harus meluangkan waktu dan harus dipaksakan.
Kita sering memotivasi pada siswa untuk rajin belajar. Bagaimana kita bisa termotivasi dan memotivasi diri untuk membaca menjadi sesuatu yang terasa berat. Belajar dan mempraktikkannya itu dua sisi yang saling berkaitan dari stimulus-respons. Membaca itu sebagai modal kita untuk menulis. Menulis setiap hari adalah bentuk latihan praktiknya. Menulis dan menulis melawan rasa malas dan yakinlah setiap tulisan itu ada pembacanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H