Lihat ke Halaman Asli

Ade Kurniawan

Mahasiswa Akuakultur SIKIA Unair Banyuwangi

Potensi Manusia untuk Menjelajahi Luar Angkasa

Diperbarui: 30 Maret 2023   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: kompas.com/

Bumi, planet yang kita kenali sebagai tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup antara lain manusia, hewan, dan tumbuhan. Entah sejak kapan 'bola dunia' ini tercipta di alam semesta. Saat ini kita berada di tahun 2000-an. Namun, sejatinya bumi kita tentu telah tercipta jauh sebelum itu, jutaan atau bahkan milyaran tahun yang lalu. Manusia diperkirakan sudah ada di bumi ini selama 3 juta tahun yang lalu. Lalu apakah kira kira manusia bisa pergi keluar dari bumi untuk menjelajahi luar angkasa?

Dapat kita ketahui bahwa manusia sudah pernah mencoba untuk pergi ke luar angkasa pertama kali pada tahun 1961 yaitu oleh yuri gagarin, kosmonot dari uni soviet. Dan bahkan rekor manusia yang menjelajah di luar angkasa paling jauh yaitu Armstrong bersama dengan Aldrin dan Collins yang berhasil mendara ke bulan tahun 1969. Bahkan Elon musk CEO dari SpaceX mengatakan jika manusia dapat menginjakan kaki ke mars pada tahun 2029. Lantas apakah manusia bisa pergi menjelajahi luar angkasa lebih dari itu?

Menurut saya bisa saja, namun kita membutuhkan waktu yang sangat lama dan juga sumber daya yang banyak, karena mengingat untuk membuat 1 roket saja membutuhkan banyak sekali sumber daya dan biaya. Dan dapat kita ketahui bahwa sumber daya bumi sekarang semakin menurun, dan bahkan diprediksi akan habis dalam ratusan hingga puluhan tahun lagi. Lalu apakah penjelajahan ini mungkin dilakukan mengingat untuk sampai ke mars saja kita membutuhkan kurang lebih 60 tahun? Lalu bagaimana jika kita ingin lebih jauh lagi, bukankah semakin lama pula waktu yang kita butuhkan sembari sumber daya bumi juga ikut menurun?

Menurut saya manusia bisa saja pergi lebih jauh dari ini jika mereka bisa menemukan sumber daya yang baru tidak hanya berasal dari bumi namun juga dari luar angkasa. Ada metode pengukuran yang disebut dengan skala Kardashev. Skala Kardashev adalah metode untuk mengukur tingkat kemajuan teknologi suatu peradaban berdasarkan jumlah energi yang dapat digunakannya. Pengukuran tersebut diusulkan oleh astronom Soviet Nikolai Kardashev pada tahun 1964 dan kemudian dinamai sesuai namanya.

1. Tipe I

peradaban yang mampu menguasai semua energi di planetnya. Mereka diperkirakan menguasai energi sebesar 1016 atau 1017 W.[4] Energi yang tersedia di Bumi adalah 1.74 ×1017 W (174 peta watt). Menurut Nikolai bila manusia telah sampai ketingkat ini manusia akan mengendalikan pangan global, letusan gunung berapi, gempa dan cuaca.

2. Tipe II

peradaban yang mampu memanfaatkan semua energi dalam suatu bintang, yaitu sekitar 4 ×1026 W. Energi matahari diperkirakan sebesar 3.86 ×1026 W.[5] Di tingkat ini manusia menjalani hidup antarplanet. Mars dan Venus telah diterraformasi. Selain itu, manusia akan membuat megastruktur yang bernama Bola Dyson untuk mendapat energi matahari.

3.Tipe III

peradaban yang mampu mengendalikan semua energi di suatu galaksi, atau sekitar 4 ×1037 W. Perkiraan ini sangat beragam, karena ukuran setiap galaksi tidak sama. Perkiraan 4 ×1037 W sendiri didasarkan pada jumlah energi di galaksi Bima Sakti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline