TANGERANG SELATAN – Dampak pandemi pertumbuhan UMKM semakin meningkat. Pasalnya, warga dituntut untuk berpikir inovatif dalam pengembangan usaha berbasis digital. Seperti di Tanggerang Selatan ini, usaha rumahan semakin menjamur. Akan tetapi, kondisi ini tak sejalan dengan kemampuan pengusaha kecil dalam mengelola produk termasuk dengan pemasaran.
Pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 Mahasiswa S2 Manajemen Universitas Pamulang menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Leguti yang berlokasi di Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan ini merupakan respon terhadap pertumbuhan UMKM yang begitu pesat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pasca pandemi, namun tidak banyak yang mampu bertahan karena minimnya kemampuan dalam hal pemasaran produk.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman bagaimana cara memasarkan sebuah produk secara handal dan efisien berdasarkan teori-teori dasar Manajemen pemasaran, sehingga mampu bertahan, tumbuh, dan berkembang menjadi pelaku usaha yang handal serta dapat menjadi tumpuan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar.
Purwadi selaku ketua PKM menjelaskan, kegiatan PKM tersebut diharapkan dapat memaksimalkan omset dan keuntungan penjualan melalui sistem pemasaran digital oleh para pelaku umkm di wilayah Kecamatan Serpong. Khususnya di KUB Leguti yang ada di Kelurahan Lengkong Gudang Timur
“Kami melihat produk-produk olahan KUB yang sudah ada layak untuk dipasarkan, namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi seperti desain pengemasan, pencantuman komposisi bahan, dan digitalisasi pemasaran. Pengelolaan produksi dan pemasaran yang baik akan meningkatkan omset dan keuntungan penjualan kedepannya.” Kata Purwadi dalam keterangannya, Minggu (30/10/2022)
Firdiansyah selaku lurah Lengkong Gudang Timur menjelaskan bahwa produk unggulan KUB Leguti adalah kerupuk kulit pisang yang merupakan olahan dari kulit pisang yang biasanya menjadi limbah tidak terpakai. Produk kerupuk kulit pisang ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai juara perlombaan di banyak ferstival makanan antar masyarakat di Kecamatan Serpong. Firdiansyah berharap produk unggulan kerupuk kulit pisang tersebut dapat dikenal oleh masyarakat secara luas sebagai oleh-oleh khas kota Tangsel.
“Ketika produk unggulan kerupuk kulit pisang naik, diharapkan produk-produk KUB yang lainnya ikut terangkat dan dikenal oleh masyarakat luar” papar Firdiansyah, Minggu (30/10/2022)
KUB Leguti ini terdiri dari 130 anggota yang diketuai oleh ibu Andini. Berawal dari keinginan maju bersama para ibu-ibu di Kampung Lengkong akhirnya pada tanggal 2 Juni 2017 KUB Leguti secara resmi dibentuk di bawah binaan kelurahan Lengkong Gudang Timur. Genap sudah lebih dari 5 tahun berdiri, KUB Leguti ini sering mengikuti festival-festival jajanan olahan khas kota Tangerang Selatan, dan sering muncul sebagai juara. Beberapa olahan yang menjadi unggulan adalah kerupuk kulit pisang, keripik wortel, es campur duren, dan masih banyak lagi.
Walaupun sering menjadi juara di event-event festival kecamatan atau kota, namun Andini selaku ketua KUB mengakui bahwa produk-produknya masih sulit tembus di pasaran luar. Andini mengatakan sangat terbantu dengan diadakannya program PKM yang diadakan oleh mahasiswa Magister Manajemen karena diberikan pelatihan langsung bagaimana cara memasarkan produk yang baik, cara penggunaan media digital untuk pemasaran, dan pemanfaatan google maps untuk eksistensi tempat.
“Kegiatan PKM ini sangat mencerahkan kami dalam banyak hal, khususnya dari sisi pemasaran. Kami sangat berharap, kerjasama ini dapat terus berlangsung ke depan karena manfaatnya sangat besar.” Ungkap Andini, Minggu (30/10/2022).