Lihat ke Halaman Asli

Tangisan Badut Penghibur

Diperbarui: 24 Februari 2022   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pixabay.com

Aku si badut yang merana...
Berusaha tersenyum di balik topeng
Tertawa riang menghibur orang
Bersiul senang tatkala orang sibuk bertepuk tangan

Bagaimana dengan diriku?
Ah siapa pula yang peduli dengan diriku
Aku hanya manusia penghibur dengan seribu duka yang terpendam
Berpura-pura menjadi manusia paling bahagia
Sejatinya tak pernah mencicipinya meski hanya sejenak

Tarianku dianggap sebagai kebahagiaan
Tingkah jenakaku dianggap sebagai senda gurau
Dibalik itu semua aku ingin bercerita bahwa;
Aku butuh kebahagiaan layaknya kalian
Anakku membutuhkan uluran tangan sebab dilanda sakit parah yang tak kunjung sembuh
Istriku meronta sebab nafkah yang kudapat tak sepadan dengan usaha
Orang tua yang selalu menyalahkan diriku karena tak bisa membimbing keluarga
Dan tetangga yang selalu menilai diri ini sebagai badut penghibur tanpa nilai

Wahai manusia, hendak kemana aku akan bercerita?
Mengapa kalian tidak peduli hingga membiarkan diriku mati dalam penjara air mata?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline